Titik Kumpul – Prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti, TNI Angkatan Darat baru saja menyergap dan menyerbu salah satu markas Kelompok Teroris Separatis (KST) OPM Papua di Aifat, Timur Jauh, Maybrat.
Prajurit yang menyerbu markas OPM, tim Mobile Sakti dipimpin Sertu Dega Jandri Folanda dan Serda Dimas Nuhali Pardosi dipimpin Komandan Satgas Yonif 133/Yudha Sakti Letkol Inf Andhika Ganessakti alias Letkol Inf. Kol. Petrus.
Berdasarkan rilis resmi Komando Gabungan Pertahanan Daerah (Kogabwilhan) III dilansir Titik Kumpul Militer, Selasa 30 Januari 2024, saat penggerebekan markas OPM kelompok Manfred Fatem, prajurit TNI menemukan banyak hal yang mengejutkan.
Ternyata meski bersembunyi di hutan karena sulit dijangkau masyarakat awam, OPM tetap hidup nyaman. Terbukti, mereka tetap senang dengan lampu yang menyala tanpa ada kaitan kabel PLN ke sana.
Saat ditempati, di dalam alasnya terdapat gubuk kayu. Banyak ditemukan alat-alat elektronik seperti pengeras suara, radio, ht dan lain-lain.
Lalu dari mana OPM mendapatkan listriknya? Oleh karena itu, sel surya dipasang di markas OPM. Bahkan, mereka memiliki lebih dari tiga unit panel sel surya untuk menangkap sinar matahari menjadi energi listrik. Mereka mendapatkan listrik dari perangkat ini. Jadi, meski malam gelap, OPM akan tetap menikmati cahayanya.
Menurut Inf Kolonel Andhika Ganessakti, menuju markas OPM di Dusun Sagu, Aifat Timur Jauh bukanlah perkara mudah. Prajuritnya harus berjalan berhari-hari melewati hutan lebat.
Ketika tentara sampai di lokasi penggerebekan, OPM melarikan diri ke hutan. Dihancurkan dan dihancurkan oleh pasukan Yonif 133/Yudha Sakti hingga membuat markas tidak berguna untuk bersembunyi.
“Kelompok tersebut berhasil lolos dari sergapan tentara saya, namun markas mereka berhasil kami rebut dan hancurkan,” ujar mahasiswa Akademi Militer ARUPADATU angkatan 2004 itu.
Banyak barang bukti aktivitas teroris yang ditemukan di pangkalan tersebut, seperti 6 buah amunisi kaliber 5,56 mm, bendera Bintang Kejora, busur dan anak panah.
Baca: Nekat Lawan Raja Aibon Kogila, 10 Prajurit TNI Kostrad Ditangkap Kepalanya