Jakarta – Selain ukurannya yang besar, lautan juga penuh dengan kehidupan mulai dari beragam tumbuhan, mikroba, cacing, karang, kepiting, cumi-cumi, paus bahkan ikan.
Lautan penuh dengan ikan, sedemikian rupa sehingga menghasilkan jumlah karbon terbesar kedua—bahan penyusun makhluk hidup—di seluruh dunia hewan. Mereka berada di belakang kelompok yang mencakup serangga dan krustasea.
Kebanyakan orang hanya berinteraksi dengan laut dari pantai atau di atas perahu, sehingga sulit membayangkan berapa banyak ikan yang sebenarnya ada di luar sana. Namun lautan penuh dengan ikan, dari permukaan hingga kedalaman.
Ikan ini juga tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari ikan sarden kecil, guppy, dan ikan lunak yang bisa Anda lihat di terumbu karang, hingga tuna besar dan hiu paus yang bisa Anda temukan di lautan terbuka.
Ikan ini memiliki banyak peran dalam ekosistem yang menunjang kehidupan organisme lain di sekitarnya. Jika suatu saat mereka menghilang, lautan akan terlihat sangat berbeda. Ikan sebagai makanan
Dilaporkan dalam Science Alert, Selasa 16 Januari 2024 Ikan berperan penting sebagai predator dan mangsa dalam ekosistem laut. Ribuan spesies di ekosistem laut dan darat bergantung pada ikan sebagai makanannya, termasuk manusia.
Di ekosistem terumbu karang, ikan-ikan kecil dimakan oleh ikan-ikan besar dan hewan laut lainnya. Artinya, ikan kecil membentuk dasar jaring makanan – ikan kecil menyediakan energi untuk ikan besar dan hewan lainnya.
Bahkan tumbuhan darat pun bisa mendapatkan manfaat dari kehadiran ikan. Di Pantai Barat Amerika Serikat, salmon yang kembali ke sungai setelah bertahun-tahun berada di laut berfungsi sebagai pembawa nutrisi.
Ikan salmon tidak hanya memakan hewan yang menangkapnya, seperti beruang, tapi juga tumbuhan di sepanjang sungai. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa tanaman mendapatkan hingga 70% nitrogennya dari salmon yang mati di atau dekat sungai.
Manusia juga bergantung pada ikan sebagai sumber makanannya. Ikan dan makanan laut lainnya merupakan sumber protein penting bagi hampir 3 miliar orang. Populasi manusia telah memakan dan melacak ikan di seluruh dunia selama ribuan tahun
Selain itu, ikan lebih dari sekedar makanan. Saat ikan mencari makan, mereka dapat menciptakan dan memelihara habitat penting bagi organisme lain. Di ekosistem terumbu karang, ikan herbivora mengendalikan pertumbuhan alga dengan terus menerus memakannya.
Tanpa bantuan herbivora atau ikan pemakan tumbuhan, alga akan tumbuh dengan cepat dan membuat karang mati lemas, sehingga secara efektif membunuhnya.
Salah satu spesies ikan herbivora, ikan kakatua, memakan karang secara langsung. Pada awalnya hal ini mungkin tampak buruk bagi karang, namun penggembalaan ikan kakatua dapat meningkatkan laju pertumbuhan koloni karang.
Bahkan tumbuhan darat pun bisa mendapatkan manfaat dari kehadiran ikan. Di Pantai Barat Amerika Serikat, salmon yang kembali ke sungai setelah bertahun-tahun berada di laut berfungsi sebagai jalur pengantar nutrisi.
Ikan salmon tidak hanya memakan hewan yang menangkapnya, seperti beruang, tapi juga tumbuhan di sepanjang sungai. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa tanaman mendapatkan hingga 70% nitrogennya dari salmon yang mati di atau dekat sungai.
Manusia juga bergantung pada ikan sebagai sumber makanannya. Ikan dan makanan laut lainnya merupakan sumber protein penting bagi hampir 3 miliar orang. Populasi manusia telah memakan dan melacak ikan di seluruh dunia selama ribuan tahun.
Selain itu, ikan menciptakan habitat bagi hewan lain dan mempengaruhi lingkungan dengan mengaduk pasir saat mencari makanan. Dengan menggerakkan pasir, mereka mengungkap organisme kecil yang tersembunyi di pasir yang dapat dimakan hewan lain.
Meskipun banyak spesies ikan yang hidup di lautan, keberadaannya dapat dirasakan di banyak habitat. Mereka dapat secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi kehidupan organisme yang bergantung padanya untuk mendapatkan makanan dan tempat berlindung.
Tanpa ikan, bumi perlahan-lahan akan kehilangan pantai pasir putihnya yang indah, ekosistem terumbu karang akan dipenuhi alga, banyak orang akan kekurangan makanan, dan kita akan kehilangan beberapa hewan paling menarik di planet ini.