Happy Asmara Debut Film Gak Nafsu Makan, Berat Badan Turun Drastis Gegara Perankan Putri Keraton Solo

JAKARTA, Titik Kumpul – Asmara Hapus akhirnya tampil di layar lebar dalam film terbaru berjudul ‘Ambyar Mak Byar’. Ia berperan sebagai Betari, seorang putri istana yang kesepian. Tentu saja kehidupan Bethany berbeda dengan orang biasa. Ada sejumlah aturan yang harus dipatuhi saat berada di kawasan istana.

Untuk memperdalam perannya, si rambut coklat yang bahagia tahu persis bagaimana berperilaku seperti seorang putri istana. Prosesnya yang cukup lama membuat Asmara yang bahagia tak berselera memikirkan perannya. Happy Asmar bahkan turun sekitar 4 kg karena terlalu banyak berpikir. Gulir ke bawah untuk mengetahui cerita lengkapnya!

“Saya ingin menjadi putri istana selama seminggu, sampai saya kehilangan nafsu makan. Jadi di video ini aku masih kurus karena kurang suka makan,” kata official penyiar, official presenter dan original soundtrack screening konferensi pers McBear di Cinema Warehouse pada 10 Desember 2024 di Jakarta.

Asmara dengan gembira mengaku sempat bingung bagaimana memerankan karakter Bethari yang karakternya sangat berbeda dengan dirinya yang sebenarnya. Hingga saat ini Khyed Asmara dikenal sebagai wanita yang cenderung loyo, dan karakter dalam film ini adalah seorang putri istana yang harus bersikap dan berbicara dengan sangat pelan.

“Ya Tuhan, bagaimana caranya agar aku bisa menjadi putri istana? Akulah orangnya, semua temanku tahu, si rambut hitam kecil, pantat (banyak aksi), apa pun itu. Ini yang aku’ m seharusnya itu diklaim.

Asmara mengaku senang, usahanya menyempurnakan karakter Bethari tak lepas dari betapa bahagianya ia menjadi pemeran utama film tersebut. Sebelumnya, Khedi Asmara memang sudah akrab dengan dunia akting, namun ia hanya membintangi beberapa sinetron saja.

Istri Gilga Sahid ini tak mau menyia-nyiakan kesempatan langka di dunia perfilman Tanah Air.

“Sejujurnya, ini bukan permintaan, tapi pemahaman saya sebagai anggota pemeran adalah cara kami memainkan peran adalah cara kami mewujudkannya. Ini tidak wajib, tapi kita harus bertindak sejauh yang kita bisa, yang sangat berlawanan dengan apa yang biasanya saya lakukan. “Lakukan,” kata Asmara dengan gembira.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *