Bandung, Titik Kumpul – Petugas keamanan (direktur), Irfan Nurbani sedang mendapat perawatan di RS Mobil Iskandar Dinata, Kabupaten Bandung. Pria 42 tahun itu menjadi korban tawuran antara laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta.
Irfan menjadi korban penyerangan anak buah Bobotoh usai laga Persib kontra Persija di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024.
Akibat kejadian tersebut, Irfan mengalami pukulan keras di bagian kepala akibat Bobotoh. Saat kejadian, Irfan ditugaskan menjaga wilayah tenggara.
“Yang membuat kepala saya bengkak hanya saat dipukul, karena mata saya agak keruh,” kata Irfan yang terbaring lemah.
Irfan sangat berharap kejadian serupa tidak terulang kembali. Ia ingin nama baik Persib tetap terjaga dan tidak dirusak oleh oknum suporter yang tidak bertanggung jawab.
“Kedepannya mungkin saya berharap tidak terjadi apa-apa lagi karena Persib punya nama besar dan terkenal. Jangan sampai dia dirusak atau disakiti oleh Bobotoh atau suporter kita, sehingga mereka malu,” ujarnya.
Secara pribadi, Irfan memaafkan serangannya. Namun tetap menghormati sistem hukum.
“Saya pribadi memaafkan karena kita NKRI, kita semua bersaudara. Tapi kalau yang lain saya tidak tahu (sesuai proses hukumnya),” jelasnya.
Berdasarkan kejadian tersebut, dilaporkan 21 orang mengalami luka-luka. Korban luka-luka tidak hanya berasal dari kalangan pengurus, namun juga beberapa Bobotoh yang berusaha membantu menstabilkan situasi.