Jakarta – Raja Sapta Oktohari selaku Presiden Komite Olimpiade Indonesia (NOC) Indonesia berharap Presiden Indonesia yang terpilih melalui Pemilu 2024 dapat mendapat perhatian yang sama di bidang olahraga seperti Joko Widodo.
Ia menjelaskan bagaimana Jokowi menaruh perhatian terhadap olahraga Indonesia saat menjabat sebagai Presiden. Dalam dua periode kepemimpinan Jokowi, olahraga Indonesia berkembang pesat dan cita-cita untuk mencapai tingkat internasional terus diupayakan.
“Dunia olahraga Indonesia telah berkembang pesat dalam dua periode kepemimpinan Presiden Jokowi. Dan saya berharap presiden terpilih dapat memberikan perhatian yang sama atau lebih terhadap olahraga Indonesia. untuk berbicara di Olimpiade,” kata Okto.
Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 ketika Jokowi memimpin pada babak pertama. Kesuksesan bukan sekedar pemenuhan, tapi pencapaian. Wakil Indonesia tersebut mampu memenuhi target menembus 10 besar Asia.
Di level Olimpiade tahun 2016 dan 2020, Indonesia bisa mempertahankan tradisi medali emas. Hal ini menjadi bukti bahwa perhatian Presiden terhadap olahraga membuahkan hasil yang positif.
Okto pun angkat bicara soal perhatian Presiden Jokowi terhadap atlet. Mulai dari pemberian penghargaan kepada mereka yang berprestasi di SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade, serta penunjukan Alat Publik Negara (ASN).
“Pada masa Presiden Jokowi, atlet berprestasi mendapat bonus yang cukup besar. Hal ini tidak terjadi pada periode sebelumnya,” tegas Okto.
Yang lebih menggembirakan adalah Presiden Jokowi memaksakan kesetaraan dengan memberikan penghargaan yang sama kepada atlet difabel seperti atlet normal, tambahnya.
Memasuki masa jabatan presiden keduanya, Indonesia juga dipercaya menjadi tuan rumah event internasional. Dan sekali lagi implementasinya berhasil.
“Keberhasilan Indonesia menyelenggarakan Piala Dunia FIBA 2023 dan Piala Dunia FIFA U-17 menambah kepercayaan dunia. Semua keberhasilan tersebut tidak lepas dari dukungan Presiden Jokowi,” ujarnya.