JAKARTA – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendukung kelanjutan Program Mandiri Pendidikan. Menurutnya, semangat dari program ini adalah kemanusiaan, karena memberikan tempat belajar sesuai dengan karakteristik siswa yang berbeda-beda.
Pesan tersebut disampaikan bersamaan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardikna) yang diperingati setiap tanggal 2 Mei, sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 1961 67 pada hari-hari umum yang bukan merupakan hari libur. Tanggal 2 Mei adalah hari ulang tahun filsuf Indonesia Raden Mas Soevardi Soerjaningrat, juga dikenal sebagai Ki Hajar Dewantar. Semasa hidupnya, sosok ini terus memperjuangkan hak pendidikan bagi semua kalangan, termasuk anak-anak pribumi, saat Indonesia berada di bawah kekuasaan kolonial Belanda.
Tema peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 adalah “Ayo Bersama Terus Belajar”. “Merdeka Belajar lepas dari semangat kemanusiaan. Saya mendukung kelanjutan program ini,” kata Menteri Agama di Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024.
Menurut Menag, tugas mencerdaskan kehidupan masyarakat merupakan tugas yang diberikan kepadanya oleh UUD 1945, sehingga semangat kemandirian pendidikan sangat penting dan tepat.
Kebebasan belajar memberi siswa lebih banyak kesempatan untuk menemukan minat dan bakatnya. Mereka dapat memilih jalur pendidikan yang tepat. Diharapkan hal ini dapat meningkatkan keinginan belajar dan meningkatkan pembangunan masyarakat,” kata Menag.
Lanjutnya, “Setiap orang berhak atas pendidikan. Semua pihak harus bekerja sama untuk melanjutkan kebebasan pendidikan yang telah dimulai oleh pemerintah.”
Selain kegiatan keagamaan, kata Gus Men, Kementerian Agama juga melakukan kegiatan keagamaan dan pendidikan agama. Hingga Desember 2023, Kementerian Agama mengembangkan sekitar 86.343 sekolah negeri dan swasta. Sebanyak 10.462.392 siswa menempuh pendidikan dari SD hingga SMA.
Gus Man menambahkan, “Pondok pesantren memiliki ratusan ribu santri yang berasal dari PAUD, pendidikan keadilan, dan pendidikan Islam.”
“Belum termasuk siswa sekolah Kristen dan Agama, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu yang diawasi Kementerian Agama,” ujarnya.
Dalam rangka meramaikan Hardiknas, Sekjen Kemenag mengeluarkan pernyataan kepada pimpinan Eselon I, Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri/Swasta, Kanwil Kemenag Provinsi, Kepala Kemenag/Kementerian Kota. UPT, KUA dan madrasah.
Setiap kantor kementerian agama, perguruan tinggi agama, dan departemen pendidikan wajib:
Di dalam. menghidupkan kembali perayaan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 melalui berbagai media cetak, elektronik, dan sosial dengan menggunakan logo dan tema sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2;
B. melaksanakan upacara bendera secara daring/langsung pada tanggal 2 Mei 2024 pukul 07.30 waktu setempat
C. menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 dan Bulan Merdeka Belajar Tahun 2024 sebagaimana direncanakan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, secara kreatif, terus mendorong keinginan belajar dan meningkatkan kerjasama masyarakat ‘tanda tangan; Sama denganmu
D. dengan mengunggah isi buku dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2024 dan Bulan Merdeka Belajar 2024 sebagaimana dimaksud pada huruf c di media sosial dengan tagar #Hardiknas2024 #TurpinātMerdekaLajar.