Harga Baterai Mobil Listrik BYD, Chery, dan Hyundai, Bisa Beli Mobil Baru

Titik Kumpul – Baterai adalah jantungnya mobil listrik, tak heran jika mahal untuk menarik konsumen, BYD, Chery dan Hyundai menawarkan garansi baterai dengan jangka waktu yang kompetitif.

Ketiga merek tersebut menawarkan garansi jangka panjang yang wajar untuk baterai serta komponen kelistrikan utama seperti pengontrol dinamo atau motor listrik yang menjadi sumber penggerak roda.

PT BYD Motor Indonesia memberikan garansi baterai selama 8 tahun atau 160.000 kilometer, sedangkan garansi 150.000 kilometer untuk suku cadang kelistrikan lainnya pada pembelian BYD Dolphin, Eto 3 dan Seal.

Masa garansi yang ditawarkan merek asal China tersebut serupa dengan program PT Hyundai Motor Indonesia untuk Hyundai Ioniq 5. Garansi baterai kendaraan listrik produksi dalam negeri hingga 8 tahun atau 160 ribu kilometer.

Beda juga dengan Chery Omoda E5 produksi lokal. Komponen kelistrikan, termasuk baterai, pada SUV listrik ini diberikan garansi seumur hidup untuk 2.000 pelanggan pertama.

Umumnya garansi yang diberikan Cherry untuk aki, pengontrol, dan dinamo listrik adalah 8 tahun, namun dengan jarak tempuh lebih panjang yakni 180.000 km, mana saja yang lebih dulu.

Artinya setelah waktu tersebut tiba atau masa garansi berakhir, jika terjadi kerusakan maka pengguna harus membayar untuk membeli komponen penyimpan energi tersebut. Harganya berapa?

“Umumnya, untuk mobil listrik BYD dan semua merek lainnya, harga baterai menyumbang 30-40% dari harga mobil,” kata Divisi Penjualan Mobil BYD Asia Pasifik – Manajer Produk JV Wang saat mengunjungi Titik Kumpul Otomotif di kantor pusatnya di Shenzhen I sudah. Cina.

JV menjelaskan, secara umum jika ada sel baterai yang rusak, tidak mungkin memperbaiki bagian itu saja. Ada paket yang perlu diganti karena mobil tersebut berisi modul yang tidak dijual untuk umum.

Mereka saat ini menjual 3 produk di RI. BYD Dolphin dijual Rp 425 juta, Atto 3 dijual Rp 515 juta, dan Seal memiliki dua model premium dibanderol Rp 629 juta dan Performance Rp 719 juta.

Diperkirakan jika aki Dolphin, Eto 3, dan Seal bermasalah dan perlu diganti, pengguna harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 200–400 juta atau 40 persen dari harga mobil.

Begitu pula dengan mobil listrik Hyundai Ioniq 5 yang dipasang secara lokal. Prime Standard berkisar Rp 673,2 juta, dengan kisaran Signature Standard menawarkan beberapa opsi setelah mendapat insentif harga Rp 728,1 juta.

Sedangkan Long Range dibanderol Rp 710,1 juta dan Signature Long Range dibanderol Rp 773,1 juta di jalanan Jakarta. Hyundai juga menawarkan garansi baterai selama delapan tahun atau 160.000 kilometer, mana saja yang lebih awal.

Fajar Ahya, teknisi instalasi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, pernah mengatakan harga baterai Standard Range Rp 300 juta dan Long Range lebih dari Rp 400 juta.

Sementara Chery Omoda E5 produksi lokal juga memiliki penjualan Rp 498,8 juta dan baterai menyumbang sekitar 40% dari keseluruhan mobil. Hal tersebut dibenarkan oleh Rifki Setiawan, Pimpinan PT Cherry Sales Indonesia.

Harga baterainya sendiri sekitar Rp 230 jutaan, kata Rifki saat dikonfirmasi Titik Kumpul Otomotif.

Artinya, harga aki mobil listrik BYD, Chery atau Hyundai bisa digunakan untuk membeli mobil baru lainnya, baik MPV biasa atau SUV atau mobil listrik baru yang lebih murah dari ketiganya. produk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *