Jakarta, 3 Juni 2024 – Pertalite merupakan salah satu merek bahan bakar yang mendapat subsidi dari pemerintah dan saat ini dijual dengan harga Rp 10.000 per liter.
Harga teh pada September 2022 naik dari sebelumnya Rp 7.650 per liter. Saat pertama kali diluncurkan pada tahun 2015, harga minyak ini adalah Rp 8.400 per liter dan turun menjadi Rp 6.900 per liter.
Pertolite merupakan salah satu jenis bensin dengan nilai oktan 90 dan berwarna hijau. Kendaraan dengan rasio kompresi mesin 9:1 hingga 10:1 cocok menggunakan Pertalite.
Berdasarkan uji laboratorium, Pertalite tidak mengandung zat besi, mangan atau timbal. Pertalite memiliki kandungan sulfur sebesar 880 ppm sehingga aman untuk kendaraan modern dan tidak menimbulkan polusi.
Sama seperti BBM Premium yang sudah tidak tersedia lagi, Pertalite juga ditawarkan untuk dijual ke pelaku usaha kecil, kecil, dan menengah.
Bensin eceran Pertalite dijual dengan harga lebih mahal dibandingkan SPBU umum atau gas Pertamina.
Misalnya, jika harga Pertalite naik menjadi Rp 10.000 per liter pada tahun 2022, pengecer bensin akan menjual bahan bakar tersebut dengan harga Rp 12.000 per liter.
Namun berdasarkan penelusuran VIVA Otomotif, ada beberapa pedagang bensin di wilayah Jakarta Timur yang menjual Pertalite dengan harga Rp 13.000 per liter.
“Iya sekarang harganya 13.000 rupiah per liter, sudah naik sejak lebaran lalu,” kata salah satu pedagang bensin Pertalite kepada VIVA Otomotif.
Menurut pria yang enggan disebutkan namanya itu, perubahan harga tersebut bukan karena kenaikan harga Pertalite di SPBU.
“Jadi efektifnya harga sudah fix, saya isi saja botolnya sampai penuh. Sebelumnya hanya satu liter, botolnya tidak penuh. Jadi kami mendapat lebih dari satu liter,” ujarnya.
