Hari Jamu Nasional 2024, Ada Tren Positif Anak Muda Mulai Banyak yang Suka

VIVA Lifestyle – Hari Jamu Nasional diperingati setiap tanggal 27 Mei. Hari Jamu diperingati dalam rangka menghidupkan kembali eksistensi jamu di Indonesia yang mulai pudar meski banyak manfaatnya bagi tubuh. 

Herbal sendiri mempunyai jenis dan manfaat yang berbeda-beda. Termasuk jamu beras kencur yang mampu meredakan nyeri badan, meredakan batuk, menambah nafsu makan, dan melancarkan peredaran darah. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!

Selain itu, ada ramuan kunyit yang dapat membantu mengatasi nyeri haid, menyegarkan tubuh, dan mencegah sariawan. Lalu ada jahe yang mampu meningkatkan nafsu makan dan mengatasi berbagai penyakit, seperti sembelit, wasir, penyakit liver, radang sendi, dan masih banyak lagi. 

Meski kehadiran jamu semakin memudar, namun kajian terbaru PT Herbathos menunjukkan bahwa meski terdapat tantangan dalam meningkatkan minat konsumsi jamu di kalangan generasi muda, terdapat tren positif yang menunjukkan apresiasi mereka terhadap jamu sebagai produk yang bernilai. hal budaya. . warisan dan bentuk alam.

Direktur PT Herbathos Ahmad Zaini optimis, meski terdapat kendala dalam memperkenalkan jamu kepada generasi muda, ia yakin ada peluang besar untuk mengintegrasikannya ke dalam gaya hidup mereka.

“Kami berkomitmen menghadirkan pendekatan yang lebih modern dan inovatif, yang memenuhi kecintaan terhadap musik dan budaya pop,” kata Ahmad Zaini dalam sambutannya, dikutip Selasa 28 Mei 2024. 

Lebih lanjut Ahmad Zaini mengungkapkan, data menarik menunjukkan peningkatan penjualan jamu sebesar 20 persen pada kuartal I 2024, dengan kontribusi signifikan dari konsumen berusia 18-35 tahun.

“Hasil survei terkini mengenai preferensi visual konsumen menunjukkan bahwa meskipun visual klasik masih mendapat tempat di hati anak muda, namun visual modern lebih disukai karena mencerminkan identitas mereka dan mendorong pembelian,” ujarnya.

Terutama produk unggulan seperti Etawalin, Freshmag, Zymuno, Freshvision, Etawaku Platinum, dan Bio Insuleaf.

“Pengetahuan tentang jamu yang diwarisi dari keluarga, khususnya ibu, merupakan sebuah aset berharga. Meski sebagian responden menyebutkan rasa pahit dan aroma jamu yang tidak sedap, mereka juga memberikan saran kreatif untuk dipadukan dengan minuman atau bahan lainnya,” ujarnya.

Konsumsi jamu cenderung sesekali karena alasan kesehatan atau sebagai suplemen makanan, seringkali diiringi musik populer dari artis seperti Mahalini, NDX, dan Sal Priadi.

“Memahami preferensi dan kebiasaan Generasi Z dan Milenial, PT Herbathos siap mengintegrasikan jamu ke dalam gaya hidup modern, menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka,” kata Ahmad Zaini. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *