Hasil Psikologi Sambo dan PC, Flyer BIN-Polri Batalkan Deklarasi Anies

Rangkuman VIVA – Kasus pembunuhan Brigadir Nofrinsyah Yosua Hutabarat alias Brigadir Jay masih berlanjut. Kelima terdakwa, termasuk mantan Kepala Divisi Humas Polri Ferdi Sambo, Putri Chandrawathi, Kuat Maruf, Bharda E, dan Bripka Rikki Rizal, telah menyampaikan keterangan ahli dari berbagai profesi.

Hari ini, Rabu 21 Desember 2022, salah satu ahlinya adalah psikolog forensik Renee Kusumovardhani. Tak lama kemudian, hasil tes psikologi mengungkap sederet fakta tentang masing-masing terdakwa.

Rainey mengatakan Sambo memiliki kepribadian yang kurang percaya diri dalam mengambil keputusan. Ini adalah keputusan terutama dalam kasus-kasus besar. Sambo membutuhkan peran orang lain dalam mengambil keputusan.

Sementara PC, Renee, menyebut Putri sama pintarnya dengan anak seusianya. Berbeda dengan Pak FS yang sangat cerdas, Bu Putri memiliki pemahaman yang baik tentang nilai-nilai sosial. Namun perencanaan sosial relatif kurang dalam merespons lingkungan, termasuk mengatasi permasalahan.

Selain persidangan, VIVA News Channel memuat berita menarik lainnya sepanjang Rabu 21 Desember 2022, mulai dari Flyer BIN-Polri hingga tewasnya pernyataan eks pelarangan Korut yang beredar di media sosial di berbagai daerah. Kapolres Jakarta.

Berikut lima cerita terpopuler yang menyita perhatian VIVANians sepanjang Rabu, antara lain:

1. Inisiatif mengedarkan brosur Bin-Poly untuk membatalkan deklarasi Anne. Ini jawaban NasDem

Ahmed Ali, Wakil Sekjen Partai Nasdem, mengatakan aparat kepolisian akan selalu memberikan keselamatan dan keamanan pada aktivitas safari politik Anies Baswedan bersama Partai Nasdem di berbagai daerah. Oleh karena itu, ia menilai tidak benar BIN dan Polri akan menyebarkan pamflet atau pamflet usai membatalkan program pengumuman Annies di berbagai daerah.

Dirjen BIN (purn) Budi Gunawan dan Irjen Pol Listio Sigit Prawowo membagikan brosur. Dalam pamflet tersebut tertulis, “Bean dan Polry bergerak untuk membatalkan program pengumuman Anies di berbagai daerah.” Budhi Gunawan tampak masih mengenakan seragam Polri.

Lebih lanjut di sini

2. Innalillahi, mantan Kapolres Jakarta Utara Kombes Guruh meninggal dunia

Kabar duka datang dari lembaga kepolisian negara. Komandan Satuan Brimob Polda Jatim yang juga mantan Kapolres Jakarta Utara, Kombes (Courtesy) Guruh Arif Darmawan meninggal dunia pada hari ini Rabu, 21 Desember 2022.

Berdasarkan informasi yang diperoleh VIVA, Kombes Guruh menghembuskan nafas terakhir pada pukul 00.00 WIB di RS Byangkara Surabaya.

Lebih lanjut di sini

3. 5 Kakek Terkaya Indonesia, Usia 89 Tahun, Kekayaannya Capai Rp74,8 Triliun

Lima kakek kaya di Indonesia dengan harta miliaran rupee pun luput dari pemberitaan. Menurut Forbes, ia juga menjadi kakek terkaya di antara 50 orang terkaya di Indonesia tahun 2020.

Usia rata-rata mereka adalah antara 84 dan 94 tahun, dengan bisnis yang beragam seperti batu bara, farmasi, dan minyak sawit. Berikut ulasan lengkapnya di sini.

4. Jokowi mengatakan PSBB dan PPKM akan berakhir pada akhir tahun 2022

Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi mengumumkan Indonesia akan segera mengakhiri kebijakan Pembatasan Sosial Menyeluruh (PSBB) dan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Menurut Jokowi, kebijakan tersebut diperkirakan akan berakhir pada akhir tahun 2022.

Kepala Negara mengatakan, saat ini penanganan kasus epidemi COVID-19 di Indonesia sudah terkendali dengan baik. Jumlah kasus positif dipastikan mencapai puluhan ribu dan saat ini hanya berkisar 1.200 per hari.

Lebih lanjut di sini

5. Psikologis: Ferdy Sambo mudah tergerak oleh emosi dan tidak berpikir lama

Pakar psikologi forensik Renee Kusumovardini mengungkap kepribadian Ferdi Sambo, mantan Kepala Departemen Propaganda Polri. Ren dihadirkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sebagai saksi ahli usai sidang kasus pembunuhan Nowriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Rainey mengatakan Sambo memiliki kepribadian yang kurang percaya diri dalam mengambil keputusan. Ini adalah keputusan terutama dalam kasus-kasus besar. Sambo membutuhkan peran orang lain dalam mengambil keputusan.

Lebih lanjut di sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *