Titik Kumpul Nasional – Sebuah video rupanya viral di media sosial. Bahkan, aksi para pedagang di salah satu pasar berhasil mencuri perhatian netizen di internet. Sebab, mereka rela memberikan barang dagangannya secara cuma-cuma. Gulir ke bawah untuk membaca artikel selengkapnya di bawah ini.
Belakangan ini banyak beredar video di media sosial, salah satunya dibagikan oleh @warungjurnalis di Instagram. Dalam video viral tersebut, terlihat pedagang membuang puluhan ton pepaya.
Buah-buahan yang dibuang yang dianggap baik untuk dimakan dan beberapa buah busuk, menumpuk di jalan di depan kios buah. Berdasarkan informasi dalam catatan, kejadian tersebut terjadi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur pada Senin, 22 April 2024.
“Harganya turun banyak, sekitar 60 persen, tapi pepayanya belum laku. Banyak sekali yang dibuang,” kata Inas di pasar induk Kramat Jati, Jakarta Timur, dilansir Titik Kumpul.co.id, Kamis, 25 April 2024.
Selain itu, ada pula praktik pedagang yang membuang pepaya hingga stoknya berlebih karena harga pepaya anjlok sejak pertengahan Ramadhan 1445 Hijriah.
Menurut Inas, ini bukan kali pertama para pedagang terpaksa membuang barang dagangannya. Pasalnya, peristiwa seperti ini terjadi hampir setiap tahun. Pada akhir tahun 2023, kata dia, para pedagang di pasar induk Kramat Jati kembali terpaksa membuang ribuan buah pepaya karena pembelinya sedikit dan harganya anjlok.
Reaksi warga jaringan
Tak disangka, aksi pedagang yang melemparkan sepuluh ton buah pepaya itu mampu menarik perhatian media sosial.
“Lebih baik diberikan kepada gelandangan yang kelaparan. Mereka akan senang sekali dan akan didoakan. Kalau dibuang, mereka akan menghalangi jalan. Tapi karena mereka bergairah dengan pedagangnya,” jaringan dikatakan.
“Kenapa dibuang? Tidak diolah untuk apa pun, tidak dijadikan pakan ternak,” imbuh yang lain.
“Soundmongers menjual kesepian,” kata yang lain.
“Lebih baik memberi kepada yang tidak punya apa-apa, agar mendapat pahala dan doa yang baik. Ya, aku tahu kamu akan sedih dan sedih, tapi membuang makanan tetaplah makanan yang baik, itu dilarang. .” oleh semua agama,” tulis yang lain.
“Kalaupun aku lempar ke rumah, aku akan buatkan es krim pepaya ya Maya,” imbuh yang lain.
“Jadikan hutan atau laut sebagai pakan ternak,” imbuh yang lain.