Titik Kumpul – Belakangan ini Kota Kantik, Palangkaraya, Kalimantan Tengah diguncang aksi kejahatan penipuan yang mencoreng nama baik TNI.
Begini ceritanya, berdasarkan siaran resmi Komando Distrik Militer (Kodim) 1016/Palangkaraya, telah terjadi kejahatan di media sosial. Ia mencari masyarakat yang ingin membeli kendaraan bermotor. Entah itu mobil atau sepeda motor.
Nah, pelakunya bertindak seperti penjual mobil. Dan harga mobil yang mereka tawarkan jauh lebih rendah dari standar pasar, yakni sangat murah.
Agar calon korban percaya, pelaku kemudian mengaku sebagai prajurit TNI dan pernah bertugas di Kodim Palangkaraya. Singkatnya, ada juga orang yang terjebak dalam kejahatan ini.
Kemudian penjahat mulai menipu korbannya, bagaimana caranya?
“Setelah korban tertarik, pelaku meminta sejumlah uang sebagai tanda terima atau biaya administrasi atau jasa pengantaran, namun setelah korban mengirimkan uang tersebut, pelaku menghilang dan tidak dapat dihubungi,” tulis Penerangan Kodim Palangkaraya. seperti dilansir Titik Kumpul Military, Selasa 29 Oktober 2024.
Pelaku ini juga bukan penipu uang receh, terbukti uang yang ditransfer korban bukan senilai seratus dua ratus ribu, melainkan jutaan rupee.
Dari foto bukti kejahatan yang dirilis Kodim Palankaraya, pelaku diketahui bernama Andi Setyavan. Pangkatnya adalah sersan satu. Itu adalah identitas KTP yang dikirimkan kepada korban. Bahkan, ia juga memiliki TNI KTA dengan nama yang sama.
Meski Andi Setyavan punya KTA TNI, Komandan Kodim Palangkaraya Letkol Jimmy Hutapea mengaku tak ada satupun anggotanya yang punya.
“Sejauh ini belum ada anggota Kodim 1016/Plk yang terlibat dalam penjualan sepeda motor atau mobil dengan harga murah. Apabila ada pihak yang mengatasnamakan anggota Kodim 1016/Plk melakukan penipuan, segera lapor ke kantor atau kantor Makodim. kepada pihak berwenang,” kata kepala departemen intelijen. Kodim Palangkaraya, Kapten Cba Dudi Budianto.
Membaca: Diterjunkan TNI ke perbatasan Israel, Pasukan Raider 114 langsung uji coba mengendarai kendaraan lapis baja