Heboh Ilmuwan Masuk Penjara Gegera AI, Kok Bisa?

Moskow – Kemajuan teknologi saat ini sangat bermanfaat bagi banyak orang. Bahkan, teknologi kecerdasan buatan (AI) juga semakin memudahkan pekerjaan masyarakat.

Namun meski didesain begitu modern, masih terdapat kesalahan saat menggunakan AI. Faktanya, kesalahan pada teknologi AI juga bisa merugikan orang lain.

Laporan dari Oddity Central, Senin 18 Desember 2023 Alexander Tsvetkov diketahui merupakan ilmuwan di Institut Biologi Perairan Pedalaman Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia. Dia telah dipenjara selama 10 bulan terakhir.

Dia ditangkap pada Februari 2023 setelah turun dari pesawat usai perjalanan kerja ke Krasnoyarsk. Ia juga mengatakan dirinya diidentifikasi sebagai pelaku serangkaian pembunuhan lebih dari 20 tahun lalu.

Tak berhenti sampai disitu, penyidik ​​juga mengklaim Alexander dan komplotannya membunuh 2 orang di Moskow pada Agustus 2022. Namun, polisi juga mengabaikan kesaksian beberapa peneliti bahwa Tsvetkov ada bersama mereka saat pembunuhan terjadi.

Terduga kaki tangan Alexander telah melaporkan dan mengakui perbuatannya. Dia juga mengidentifikasi ilmuwan tersebut sebagai saksi. Namun, kesaksiannya sangat berbeda dengan kesaksian ilmuwan tersebut.

Dia mengatakan bahwa Alexander adalah seorang tunawisma bersamanya di Moskow, minum alkohol dan merokok setengah bungkus sehari. Namun hal tersebut langsung dibantah, Alexander mengaku tidak pernah menjadi tunawisma, tidak pernah minum alkohol, dan tidak pernah merokok seumur hidupnya karena masalah paru-paru.

Tidak berhenti disitu saja, peneliti Alexander bersaksi bahwa dia bersama mereka ratusan mil jauhnya dari lokasi pembunuhan, namun pihak berwenang bahkan tidak mempertimbangkannya.

Ahli hidrologi tersebut dikatakan telah dipaksa untuk menulis pengakuan yang kemudian dia tarik kembali dan menghabiskan 10 bulan terakhir di balik jeruji besi sementara keluarganya berusaha mati-matian untuk mengeluarkannya.

Pihak berwenang Rusia memilih untuk mempercayai perangkat lunak yang didukung oleh kecerdasan buatan. Selama analisis wajah, penampilan ahli hidrologi tersebut cocok dengan sekitar 55% penampilan buronan pembunuh,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *