Rangkuman Titik Kumpul – Jadwal sidang pembunuhan Yosua Hutabarat alias Brigadir J terus menyita perhatian pembaca Titik Kumpul sepanjang Kamis, 15 Desember 2022. Pengakuan mengejutkan beberapa saksi persidangan dan artikelnya menjadi populer di saluran berita.
Salah satu pasalnya terkait pengakuan ahli poligraf Aji Febriyanto Ar Rosyid terkait pertanyaan yang dititipkan penyidik kepadanya. Kuasa hukum Putri Candrawathi, Arman Hanis, memeriksa Aji Febriyanto soal hubungan kliennya dengan Brigjen J.
Masih dari sidang pembunuhan Brigadir J, artikel dari saksi ahli balistik menyampaikan pengakuan bahwa ditemukan pecahan peluru yang tertanam di jaringan otak Brigadir J.
Lalu ada juga artikel tentang petugas polisi yang menyamar sebagai jurnalis selama puluhan tahun. Direktur Jenderal (Dirut) TVRI Iman Brotoseno akhirnya membeberkan bagaimana kinerja Irjen Umbaran, sang intelijen, selama bekerja sebagai jurnalis TVRI.
Kemudian dari sisi dunia, terjadi gempa berkekuatan 6,2 SR yang melanda Taiwan bagian timur, pada pukul 12.03 Kamis 15 Desember 2022.
Berikut 5 artikel terpopuler di News Channel hari Kamis yang dirangkum dalam Round Up:
1. Identitas polisi yang meninggalkan hubungan Putri Candrawati dan Brigadir J sudah terungkap
Pengacara keluarga Ferdy Sambo, Arman Hanis mempertanyakan ahli poligraf Aji Febriyanto Ar Rosyid, dalam persidangan kasus pembunuhan berencana, Brigjen J. Arman mempertanyakan soal kepercayaan atau desas-desus dari penyidik hingga berujung kebohongan. kepada istri Sambo, Putri Candrawathi, yang menuduhnya berbohong.
Arman bertanya kepada Aji apakah pertanyaan yang dilontarkannya kepada Putri saat pemeriksaan poligraf tidak tepat dalam kasus pembunuhan berencana. Ia malah memfokuskan pertanyaan pada isu hubungan Putri dengan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Baca selengkapnya di sini.
2. Pakar balistik menemukannya di jaringan otak Brigadir J
Saksi ahli balistik Arif Sumirat mengatakan, pihaknya menemukan pecahan peluru yang tertanam di jaringan otak Brigjen J. Demikian pengakuan Arif saat menjadi saksi untuk terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawati, Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf. dikatakan. sidang lanjutan kasus rencana pembunuhan Brigjen J, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu, 14 Desember 2022.
“Kami terima dua pucuk senjata api dari Polres Jakarta Selatan, kemudian kami uji balistiknya dan tiga proyektil yang diserahkan Polres Jaksel identik dengan senjata api HS. Kemudian satu dari jenis Glock 17,” kata Arif. Baca lebih lanjut di sini.
3. Direktur Eksekutif TVRI mengungkap kinerja Irjen Umbaran, jurnalis Intel yang berpose
Irjen Umbaran Wibowo menjadi sorotan karena membuat onar dengan menyamar sebagai jurnalis di TVRI Jawa Tengah. Ternyata pekerjaan Iptu Umbaran yang sebenarnya adalah sebagai anggota intelijen polisi.
Direktur Eksekutif TVRI Iman Brotoseno akhirnya membuat heboh. Ia menjelaskan kinerja Inspektur Umbaran selama menjadi jurnalis di TVRI Jawa Tengah. Baca lebih lanjut di sini.
4. Gempa berkekuatan 6,2 SR mengguncang Taiwan
Gempa bumi berkekuatan 6,2 skala richter melanda Taiwan bagian timur pada Kamis pukul 12.03 waktu setempat. Menurut Biro Cuaca Pusat Taiwan (CWB). Pusat gempa terletak 29,1 kilometer tenggara Balai Kabupaten Hualien, dengan kedalaman luka bakar dangkal 5,7 km.
Taiwan merupakan negara yang menggunakan skala intensitas satu hingga tujuh, yang mengukur sejauh mana gempa dirasakan di suatu lokasi tertentu. Baca lebih lanjut di sini.
5. Saat Bharada E meragukan keterangan ahli balistik
Terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E meragukan keterangan saksi ahli balistik Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Arif Sumirat.
Bharada E meragukan pernyataan Arif saat membeberkan hasil identifikasi terkait selongsong peluru dan peluru di rumah dinas Ferdy Sambo. Baca lebih lanjut di sini.
