Nganjuk, Titik Kumpul – Media sosial baru-baru ini ramai dengan video yang memperlihatkan sekelompok pemuda klub City Bike (CB) menggunakan sepeda motor mini sebagai sepeda motornya.
Video tersebut viral di media sosial dan salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @detik.indo. Dalam video yang diunggahnya, ia memperlihatkan bagaimana ia mengunjungi puluhan anak muda di sebuah pasar kecil dan menciptakan suasana tidak sehat.
Perusahaan klub motor Circle City Bike (CB) memanfaatkan pasar kecil itu sebagai tempat nongkrong dalam acara Kerajaan CB yang digelar di Stadion Nganjuk, Warujaeng, kata Titik Kumpul dalam video, Senin, Desember 2013.
Mereka tak berhenti, beberapa pemuda tergeletak di lantai pasar. Bahkan, upaya tersebut mengakibatkan lantai mini market tersebut kotor akibat paku sepatu yang menguning usai hujan.
Sayangnya, ada juga beberapa anak muda yang merokok di pasar, dan hal ini melanggar aturan. Mereka juga terlihat mengambil makanan dan minuman tanpa mengeluarkan biaya.
“Mereka terlihat berkeliaran dan mengotori kawasan tersebut. Salah satu petugas pasar terkecil mengungkapkan pendapatan kas hari itu kurang dari Rp 4 juta,” tambah keterangan itu.
Alhasil, video ini dengan cepat menyebar di media sosial dan mendapat beragam komentar dari netizen. Banyak di antara mereka yang mengkritik perilaku anggota komunitas KB yang dianggap tidak sopan terhadap ruang publik.
“Menurutmu, dari sekian banyak anak-anak klub motor di luar sana, ada yang pernah melihat postingan ini? Apakah mereka melaporkan bahwa minimarket kekurangan sumber daya manusia,” tulisnya dalam komentar di jaringan unggahan tersebut.
“Pekerja miskin akan membayar empat juta rupee, panitia acara akan bertanggung jawab,” tulis jaringan lain.
Keberadaan video ini menjadi dokumen penting yang harus dijaga tanggung jawab dan etikanya oleh semua orang, termasuk komunitas sepeda motor yang menjadi sorotan. Sejauh ini, pengelola pasar terkecil tersebut belum mendapat pendapat resmi terkait kasus tersebut.