Heboh Warga Tewas Diserang Harimau, Masyarakat Lampung Diminta Pakai Topi Terbalik

Titik Kumpul Trending – Media dihebohkan dengan kecelakaan yang disebut-sebut disebabkan oleh serangan hewan buas, harimau. Meski tak mungkin, dua warga Provinsi Lampung Barat mengalami luka-luka hingga tewas akibat diserang harimau sumatera.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah setempat mengeluarkan pengumuman kepada masyarakat Lampung. Rencana ini dilontarkan karena banyaknya serangan harimau yang menewaskan satu orang, seperti dilansir Instagram Infipop.id.

;

Pasca kejadian tersebut, pemerintah meminta masyarakat Lampung untuk angkat topi. Buku tersebut memuat tujuh permintaan kepada manusia, salah satunya adalah memakai topi terbalik.

Tur tersebut antara lain Walikota Distrik Bandar Negeri Suou, Mandara Haruto, Walikota Distrik Suou, Dapet Jackson, Direktur Pusat TNBS, Surki, Kolamil Batu Burak, Suroto, BNS dan Polisi Suou, Edward Pandjaitan Ditandatangani oleh ketua pelaksana; WWE Wes, Arif.

Adanya imbauan tersebut dibenarkan Kapolres Lampung Barat AKBP Riky Widia Muharram. ;

Ya, itu permintaan (edaran) kepada masyarakat, kami berharap masyarakat mengikuti rekomendasi yang telah disepakati, ujarnya, seperti dilansir Titik Kumpul pada Senin, 26 Februari 2024.

Poster ini dikeluarkan untuk memprediksi dan mencegah serangan harimau. Kenakan topi terbalik untuk mengelabui hewan liar ini.

Hal-hal di sekitar

Isi surat edaran di bawah ini diambil dari satu sumber.

1. Hindari bekerja sendirian di taman, dan jika tidak dapat dihindari, harap membentuk kelompok yang terdiri dari minimal tiga orang.

2. Hindari keluar atau beraktivitas pada jam harimau, mulai pukul 15.00 WIB siang hingga pukul 10.00 WIB pagi.

3. Jika bertemu harimau, jangan menoleh ke belakang dan bila memungkinkan kenakan topi di punggung (topi di punggung).

4. Populasi harimau TNBBS masih ada dan populasi aslinya belum dilepasliarkan.

5. Pada hari Kamis tanggal 21 Februari 2024, tim TNBS akan memasang perangkap untuk menangkap harimau liar hingga harimau tersebut tertangkap dan melanjutkan ke tahap selanjutnya.

6. Ketika terjadi konflik antara manusia dan harimau, manusia mempunyai kewajiban untuk melindungi dirinya sendiri.

7. Masyarakat diimbau untuk tidak mengunjungi peternakan yang terkena dampak konflik harimau (kawasan TNBBS) selama penangkapan harimau berlangsung pada tanggal 22 Februari s/d 7 Maret 2024;

Tanggapan warganet

Sontak, pengajuan imbauan yang dibagikan kembali oleh akun Instagram Infipop.id sukses menuai sejumlah respons dari masyarakat di media sosial.

“Kita perlu menguji berbagai hal dengan otoritas sebelumnya. Wakil gubernur distrik tersebut hanya mengenakan topi terbalik selama 0,5 menit sebelum rekor ini dikonfirmasi,” tulis warganet.

“Bagi yang bertanya kenapa kita memakai topi di punggung: Harimau sering menyerang hewan yang tidak waspada. Harimau adalah predator alami yang menakuti mangsanya dan menyelinap ke arahnya. Kalau manusia, mereka biasanya menyerang dari belakang,” kata warganet lainnya. .

Ingat ini untuk harimau, bukan beruang atau badak, tulis netizen lainnya.

“Jangan lupa buat cincin di sekitar tempat tinggalmu untuk mencegah beruang laut (bahkan harimau pun bisa melakukannya),” sahut yang lain.

“Bisakah kamu juga menghindari serangan temanmu dengan meninjumu dari belakang?” kata warganet lainnya.

Yang lain menulis: “Harimau itu seperti vampir yang sampai ke leher dan dia bahkan tidak memakai baju besi.” ;

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *