Hendropriyono Dapuk Jenderal TNI Dudung Jadi Guru Besar STHM

Jakarta – Ketua Dewan Guru Besar Senat Sekolah Hukum Militer (STHM) Jenderal TNI (Purn) A.M. Hendropriyono hari ini mengukuhkan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurahman sebagai salah satu guru besar tetap di STHM.

Pengukuhan Jenderal TNI Dudung Abdurahman sebagai salah satu guru besar Fakultas Hukum Militer dilakukan melalui upacara Senat Civitas Akademika Dewan Guru Besar STHM yang dipimpin langsung oleh purnawirawan Jenderal TNI A.M. Hendropriyono di Gedung Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa, 7 November 2023.

Purnawirawan Jenderal TNI A.M. Hendrapriona mengatakan masyarakat Indonesia saat ini sedang dilanda demam pemilu, yaitu penyakit sosial yang berulang menjelang pergantian kepemimpinan nasional Republik Indonesia pada tahun 2024-2029.

Sejak awal reformasi tahun 1998, kita telah melakukan amandemen UUD 1945 sebanyak 4 (empat) kali, sehingga mulai tahun 2002 kita secara bertahap namun pasti telah memasuki sistem politik demokrasi liberal.

Dalam sistem ini, lanjut Hendroprion, tantangan yang dihadapi adalah idealisme keterbukaan yang selalu bertolak belakang dengan idealisme disiplin sosial. Kriteria untuk menilai tinggi rendahnya tingkat disiplin masyarakat adalah kesesuaian perilaku setiap warga negara dengan norma peraturan perundang-undangan.

Menurut Hendre, tanpa kedisiplinan tidak mungkin ada semangat hidup yang beretika, tidak akan ada rasa persatuan, dan tidak akan ada peluang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa secara profesional.

“Hidup tanpa etika adalah ruang kekuasaan politik yang memungkinkan pejabat publik melakukan tindak pidana tanpa mendapat hukuman. Oleh karena itu diperlukan kritik dari sudut pandang filsafat hukum dan hukum pidana, karena karya intelektual untuk mengatasi rendahnya moral para pemimpin yang haus akan kebebasan situs akademik di Sekolah Tinggi Hukum Militer,” ungkapnya. SAYA. Hendrapriona saat penganugerahan gelar Guru Besar Ilmu Manajemen Strategis dan pengukuhan Jenderal TNI Dudung Abdurahman sebagai Guru Besar STHM.

Kebanggaan kita bersama saat ini adalah bertambahnya anggota Dewan Profesor Senat, mantan Kepala Staf Angkatan Darat yang merupakan pejabat tertinggi arsip (Papera) di TNI Angkatan Darat, yang telah membuktikan dirinya penuh prestasi, tambahnya.

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini berharap Profesor Dr. Dudung Abdurrahman selaku anggota Senat Guru Besar Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) akan menambah kewenangan akademik STHM.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Jenderal TNI Dudung Abdurahman juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh Dewan Guru Besar Senat STHM yang telah mengangkatnya menjadi Guru Besar STHM.

Ditegaskannya, dianugerahi gelar Guru Besar Ilmu Manajemen Strategis dan dikukuhkan menjadi Guru Besar STHM merupakan wujud dedikasinya dalam membangun jiwa kepemimpinan prajurit TNI AD.

Jadi tentunya saya berterima kasih kepada Dewan Senat yang telah mengukuhkan saya dan tentunya saya berterima kasih kepada seluruh dewan TNI Angkatan Darat yang telah turut andil dalam memperkuat kepemimpinan saya di TNI Angkatan Darat selama ini, kata Jenderal TNI Dudung Abdurrahman.

VIVA Pantauan Lapangan Militer, usai dikukuhkan sebagai Guru Besar STHM, Jenderal TNI Dudung Abdurrahman memberikan pidato akademik bertajuk “Pengaruh Geopolitik dan Geostrategis Terhadap Kepemimpinan TNI Angkatan Darat Dalam Rangka Membangun Ketahanan Nasional”. Senat Umum Dewan Fakultas STHM dan para tamu undangan yang hadir.

Sekadar informasi, penganugerahan gelar Guru Besar Ilmu Manajemen Strategis kepada Jenderal Dudung Abdurrahman TNI diberikan berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang ditandatangani pada 27 Oktober lalu. 2023.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *