JAKARTA – Masih ingat dengan band J-Rocks? Identik dengan gaya Harajuku, grup ini memang jarang diketahui tampil di layar kaca. Namun vokalis Iman Taufik Rachman Wirapraja beberapa tahun terakhir menyedot perhatian publik karena tampil berbeda.
Iman J-Rocks dikabarkan terus memperdalam ilmu agamanya di tahun 2021 ini. Memang penampilannya menarik perhatian di tahun 2021 ini saat ia berangkat haji dengan mengenakan gamis putih dan sorban putih di kepalanya.
Baru-baru ini di tahun 2024 Iman muncul di podcast Daniel Mananta. Dalam podcast kali ini, Daniel Mananta menyinggung filosofi di balik nama Iman J-Rocks.
Hal ini bermula karena Iman baru-baru ini memutuskan untuk menambahkan namanya ke Imanine.
“Panggil dia Iman, panggil saja dia Iman Aman? Atau Imanine?” tanya Daniel Mananta seperti dikutip Daniel Mananta Networks.
“Untuk apa-apa,” jawab Iman J-Rocks.
“Padahal namamu Iman kan? Tapi kamu menambahkannya dengan Imanine,” tanya Daniel Mananta.
“Ada filosofi bahwa ‘Saya sembilan dalam bahasa Inggris.’ Jadi mungkin kita rahasiakan saja,” kata Iman kepada J-Rocks.
Vokalis J-Rocks itu mengungkapkan, penambahan kata sembilan sendiri memiliki makna filosofis yang mendalam. Kesembilan hal ini menunjukkan status manusia yang begitu kecil di hadapan Sang Pencipta.
“Berapa angka sembilan?” tanya Daniel Mananta.
“Iya, ini angka yang menghiasi hidupku, yaitu. Dari satu sampai sembilan itu seperti angka terkecil, angka satu itu yang terbesar, kalau kita kembalikan seperti ini. Karena 1 adalah Tuhan yang terkecil, maka sebagai yang terbesar pelayan di sembilan
Iman J-Rocks mengungkapkan bahwa ia juga mendokumentasikan perjalanan spiritualnya dalam album yang ia rilis pada tahun 2023 berjudul Yr Ysbryd Glân.
“Itu akan ada di album terbaruku, Imanine, di Yr Ysbryd Glân. 2023,” ujarnya.
– Rahasianya tersembunyi?
Meski sudah pindah, ia masih aktif berkecimpung di dunia musik. Melalui musik ini juga menjadi salah satu cara berdakwah.
Itulah yang disampaikan. Itulah isi album ini, pesannya adalah perjalanan spiritual yang kami ekspresikan dalam musik. Musik adalah bahasa universal. Makanya saya juga membuat beberapa lagu instrumental agar orang-orang yang tidak mengerti. Saya tidak mengerti bahasa Indonesia atau Inggris, bisa merasakan apa arti musiknya,” ujarnya.