Pandeglang, Titik Kumpul – Himpunan Mahasiswa Islam (Hima Persis) resmi meluncurkan kampanye pesisir di Desa Banyuasih, Pandeglang, Banten, pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Program ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam upaya pemberdayaan masyarakat pesisir.
Acara perdana ini dihadiri oleh mahasiswa Polaut, Bakmala, BP2MI, mahasiswa dan warga sekitar yang terlibat dalam pelestarian alam.
Tema kegiatan ini adalah “Proyeksi Generasi Muda Terhadap Implementasi Poros Maritim Global Indonesia”. Yuk simak terus artikel lengkapnya di bawah ini. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberdayakan masyarakat pesisir melalui berbagai kegiatan seperti bersih-bersih pantai, penanaman mangrove, dan edukasi masyarakat pesisir. dan pelatihan.
Kampanye ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan hewan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian alam.
Dalam sambutannya, Presiden Hima Persis Ilham Noorhidyatullah mengatakan, kampanye ini merupakan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dan lingkungan.
Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk menjaga kebersihan ekosistem pantai dan laut, namun juga untuk mengenalkan siswa terhadap permasalahan lingkungan yang ada disekitarnya.
“Kami berharap kampanye ini menjadi langkah awal bagi generasi muda untuk lebih tertarik terhadap permasalahan di pesisir pantai,” ujarnya, berdasarkan informasi yang diterima redaksi, Senin, 14 Oktober 2024.
Salah satu programnya adalah bersih-bersih pantai yang melibatkan pelajar dan warga sekitar.
Selain itu, kegiatan ini juga mencakup reaktivasi pantai-pantai terbengkalai yang diharapkan mampu mengembalikan ekowisata masyarakat Pandeglang.
Kampanye pesisir berlangsung selama 15 hari dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari ilmuwan, pemerintah daerah hingga komunitas nelayan.
Dalam jangka panjang, hasil kampanye ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi pengembangan program perlindungan pantai yang lebih berkelanjutan.
Melalui kegiatan tersebut, Hima Persis berkomitmen untuk berperan aktif dalam mengkampanyekan pentingnya konservasi laut, khususnya di wilayah pesisir yang seringkali terabaikan.
Ketua Pelaksana Tommy Yandra dalam laporannya mengatakan, kegiatan tersebut karena kondisi geografis Indonesia yang sebagian besar merupakan wilayah lautan, namun belum mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Sebagian besar masyarakat pesisir hidup dalam kemiskinan ekstrem.
“Itulah sebabnya kami memulai kampanye ini, untuk melihat apakah kampanye ini dapat membantu dan meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir yang saat ini terperosok dalam kemiskinan,” kata Tommy.
Ia yakin program yang berjalan selama dua minggu ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat pesisir.