Hindari 6 Dosa Ini yang Dapat Menghapus Pahala Puasa Ramadhan

Titik Kumpul Life – Setiap umat Islam wajib berpuasa di bulan Ramadhan karena merupakan salah satu syarat kesempurnaan agamanya. Selama berpuasa, seseorang harus menjauhkan diri dari segala makanan, minuman, dan hasrat seksual. Meski sederhana, namun banyak orang yang belum mengetahui bahwa tidak ada puasa yang lengkap.

Sebelum Anda memulai puasa, penting untuk memahami apa saja pahala puasa di bulan Ramadhan. Ini bahkan mungkin membatalkannya. Ini sangat penting untuk mencapai tujuan Anda dengan sempurna.

Penting untuk kita mengetahui hal-hal yang dapat menghilangkan puasa di bulan Ramadhan karena hal ini menentukan seberapa baik ibadahnya di hadapan Allah SWT yang diberitakan Pondok Pesantren Darul Maarif pada Senin 11 Maret 2024: 1.

Menghina orang lain menjadi salah satu alasan mengapa pahala puasa Ramadhan seseorang dikembalikan. Kalau di luar Ramadhan kurang baik, apalagi komunikasi saat puasa. Oleh karena itu, setiap orang yang berpuasa wajib mengetahui hal ini agar dapat menjaga mulutnya dengan baik.

Salah satu bagian tubuh manusia yang banyak menimbulkan dosa adalah lidah, dan jika tidak hati-hati maka dapat menimbulkan banyak dosa. 2. Melindungi anggota tubuh dari perilaku yang tidak diinginkan

Selama Ramadhan, sangat penting untuk menjaga tangan agar tidak digunakan untuk hal-hal buruk, seperti memukul, mencuri atau lainnya. Selain itu, anda juga harus menjaga kaki anda semaksimal mungkin agar tidak digunakan untuk melakukan hal-hal buruk, seperti pergi ke suatu tempat untuk melakukan hal-hal buruk, dan lain-lain.

Begitu pula mata dan telinga harus selalu dijaga agar tidak banyak berbuat dosa di bulan suci ini. 3. Tidak diperkenankan mengucapkan kata-kata umpatan

Mengatakan sesuatu yang kotor atau jahat akan meniadakan pahala puasa berikutnya. Umat ​​​​Muslim harus menahan diri untuk tidak menggunakan kata-kata yang tidak pantas dan menghina selama berpuasa, serta kata-kata yang mendorong kefasikan dan perilaku buruk. Fitnah (gosip), namimah (saling menyerang), berbohong dan berbohong adalah contohnya.

Sekalipun puasanya tidak batal, pahala dari Allah SWT hilang. Haditsnya seperti ini.

Rasulullah Saw bersabda dari hadis Abi Hurairah ra: “Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatannya, maka Allah tidak mewajibkan dia untuk meninggalkan makanannya (HR Imam Bukhori, Abu Daud, At-Tirmidzy, An-Nasai). , Ibnu Majah)

Saat berpuasa, jangan menggunakan kata-kata yang kasar dan kotor. Jika ada yang menghinanya atau memukulnya, hendaklah dia berkata: “Sesungguhnya aku sedang berpuasa.”

Pertengkaran atau konflik bisa saja muncul sewaktu-waktu, namun bagi yang berpuasa sangat disarankan untuk menjaga bulan suci Ramadhan dengan menghindari perselisihan. Oleh karena itu, penting untuk menghentikan emosi yang dapat berujung pada pertengkaran. 5. tidak merugikan orang lain

Segala hal buruk mempengaruhi kualitas puasa kita. Menyakiti orang lain secara fisik dan verbal adalah tindakan yang buruk.

Jika seseorang mau tidak mau merugikan orang lain, maka puasa dari pagi hingga malam, menahan lapar dan haus, akan sia-sia dan tidak memperoleh pahala apa pun.

Karena menyakiti orang lain tidak adil, maka penting untuk selalu diingat bahwa selama Ramadhan kita harus sangat berhati-hati dengan perkataan kita agar tidak digunakan untuk menghina, menghina atau lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *