Titik Kumpul – Mobil Acemka sempat membuat heboh dunia, namun kini merek produksi lokal di bawah koordinasi PT Solo Manufaktur Kreasi kembali menghilang dari peredaran setelah debutnya pada tahun lalu.
Acemka pertama kali muncul pada awal tahun 2012 dan dianggap sebagai alat politik Presiden Jokowi saat menjabat Wali Kota Solo.
Setelah beberapa tahun absen, merek mobil tersebut kembali muncul pada Februari 2023 di Indonesia International Motor Show atau JIExpo di pameran IIMS di Kemayoran, dan ini merupakan penampilan publik terakhirnya.
Keaslian merek mobil besutan anak negeri ini masih dipertanyakan. Karena beberapa modelnya mirip dengan mobil China merek lain.
Dianggap hanya re-branding, Acemka melakukan sedikit penyesuaian agar mobil rakitan di Solo terlihat murni buatan Indonesia.
Misalnya Asemka Bima yang bentuknya seperti truk Changan Star, dan baru-baru ini ada mobil konsep minibus listrik Bima EV dan lagi-lagi mobil China yaitu Shineray X30LEV.
Sebelum kedua model tersebut muncul, merek mobil yang awalnya dibuat oleh anak-anak SMA ini juga menciptakan SUV yang salah satunya diberi nama Garuda.
Asemka Garud yang sudah lama terendam tiba-tiba tertangkap kamera berpelat nomor Jakarta B 1529 PJQ. SUV berwarna hitam itu berkeliaran di jalanan ibu kota dan menjadi viral di media sosial.
Mengunggah video Instagram @indocarstuff, pengendara sepeda motor yang mengabadikan SUV tersebut pun semakin bersemangat untuk melihat lebih dekat dan mengambil cuplikan bodi bagian belakang dan samping.
“POV, akhirnya dipakai seumur hidup dengan sukses,” tulis postingan tersebut, dikutip Selasa, 20 Agustus 2024
Pantauan Titik Kumpul Otomotif di situs Samsat DKI Jakarta, TNKB (Nomor Registrasi Kendaraan Bermotor) SUV tersebut benar terdaftar sebagai Esemka Garuda 1 tipe 2.0 4×4 MT, Waspada 2017.
Mobil cantik ini dibekali mesin diesel 1.850 cc dan dibanderol Rp 183 juta dengan kondisi pajak saat ini. PT Segara Laju Perkasa merupakan nama perusahaan dengan nilai PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) sebesar $3,843 juta.
Jika diketahui lokasi perusahaannya, berkantor di Menara Kuningan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, dan bergerak dalam bidang pengiriman barang melalui kapal laut atau disebut juga pelayaran.