Honda dan Mitsubishi Kolaborasi Tawarkan Sewa Baterai Mobil Listrik

Jepang – Kekhawatiran terhadap penggunaan kendaraan listrik adalah ketersediaan stasiun pengisian daya di tempat umum yang tidak merata di banyak negara. Ini juga termasuk waktu siaga saat mengisi daya listrik.

Pengisian baterai kendaraan listrik membutuhkan waktu setidaknya 30 menit dengan menggunakan arus searah (disebut juga DC). Sebaliknya jika tidak menggunakan arus searah atau menggunakan AC, waktu yang dibutuhkan mungkin beberapa jam.

Waktu pengisian baterai merupakan salah satu tantangan yang dihadapi produsen saat memasarkan kendaraannya. Nah, untuk menjawab hal tersebut, Honda dan Mitsubishi berkolaborasi dalam layanan penyewaan aki.

Memikirkan cara mengganti aki kendaraan listrik bisa jadi sedikit rumit jika menggunakan sistem sewa. Tentu saja, tidak seperti kebanyakan sepeda motor kecil, ada sistem penggantian, yaitu penggantian baterai sewa.

Kolaborasi kedua pabrikan mobil asal Jepang tersebut dinamakan ALTNA Co., Ltd, dan tahap awal penyewaan baterai dilaksanakan di negara kelahiran merek tersebut dengan menggunakan Honda N-Van e: sebagai kendaraan uji.

Toshihiro Maibe, CEO dan Presiden Honda Motor Company Limited, mengatakan perusahaan berupaya menciptakan rantai nilai kendaraan listrik terintegrasi yang mencakup seluruh aspek bisnis kendaraan listrik (EV).

“Mulai dari pengadaan bahan baku hingga produksi, penggunaan kendaraan listrik, dan daur ulang baterai kendaraan listrik. Dalam pernyataannya pada Kamis, 20 Juni 2024, Mie mengatakan: “Saya sangat senang bahwa kolaborasi ini sejalan dengan keinginan kami untuk mencapai dekarbonisasi masyarakat.”

Perusahaan patungan tersebut akan menyediakan paket pengisian kendaraan dengan menggunakan teknologi kontrol energi. Artinya, konsumen tidak perlu mengantri saat harus mengganti seluruh baterainya.

Tarif sewa baterai akan tersedia mulai Oktober 2024 dan konsumen dapat mengeceknya melalui website. Penetapan harga sewa didasarkan pada proyeksi penggunaan jangka panjang.

Sementara itu, Presiden dan CEO Mitsubishi Corporation Katsuya Nakanishi mengatakan model bisnis yang mengintegrasikan mobilitas, energi, layanan, dan data akan mencapai netralitas karbon.

“Kami akan terus berupaya membangun model bisnis lintas industri dengan memanfaatkan keahlian industri dan bisnis kami,” kata Nakanishi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *