Jakarta, Titik Kumpul – beberapa waktu lalu; Honda telah mengumumkan penarikan kembali unit hidrolik CR-V di pasar mobil AS. Dilaporkan oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA).
Laman Carsoops Titik Kumpul mencatat, model ini ditarik kembali karena masalah baterai yang dapat menimbulkan risiko kebakaran pada baterai lithium-ion CR-V Hybrid.
Kesalahan produksi ini dapat menyebabkan lapisan tembaga retak, sehingga berpotensi memperlihatkan aluminium di bawahnya.
Ketika aluminium berinteraksi dengan elektron baterai, ia dapat membentuk senyawa yang mempengaruhi integritas sel baterai.
Dalam hal ini, ada kemungkinan terjadinya percikan api jika baterai masih mempunyai daya listrik, dan ada risiko kebakaran jika terjadi benturan.
Honda telah menginstruksikan jaringan dilernya untuk mengganti modul baterai yang rusak dengan yang baru, dan penggantian gratis akan dilaksanakan mulai 27 November 2024.
Terkait hal tersebut, pihak Honda Indonesia menjawab apakah recall tersebut akan berdampak di Indonesia.
“Di Indonesia, kami belum (mendapat kabar mengenai penarikan tersebut). Nanti kalau kami mendapat kabar, itu penting sekali, jadi saya pasti akan memberi tahu Anda,” kata Josak Billy, Direktur Penjualan dan Pemasaran PT. dan purna jual. penjualan. Honda Prospect Motor (HPM) dikutip Titik Kumpul di Jakarta.
Pihaknya memastikan belum mendapat informasi mengenai hal tersebut karena mobil Honda didatangkan dari Indonesia dari Thailand.
“Kami belum punya data pasarnya di Indonesia karena mobilnya kami dapatkan di Thailand,” ujarnya.
Dia berkata: Baterainya sama. Tapi apakah itu sama? Apakah terdampak atau tidak terdampak atau tidak. Saya pasti akan memperbaruinya nanti ketika saya mendapatkan informasinya. “Belum ada masalah.”
Yusak juga mengatakan, pihaknya menanyakan langsung kepada direktur mengenai penarikan kembali mobil hybrid CR-V di pasar AS.
“Saya minta kepada pengelola untuk tetap berhubungan. Ini penting bagi kami karena kami peduli dengan keselamatan dan keamanan konsumen,” tutupnya.