BALI, Titik Kumpul – Enang Ecofashion House baru-baru ini menyita perhatian dengan peragaan busananya di acara Bali Fashion Trends 2024 yang digelar di TS Suites, Seminyak, Seminyak, Bali. Pada acara tersebut, Inong House menghadirkan koleksi bertema From Your Garbage to Fashion Runway yang menampilkan delapan koleksi ready to wear mulai dari dress, tas hingga sepatu dan boots.
Koleksi ini unik karena terbuat dari kain yang memanfaatkan sampah plastik rumah tangga. Gulir ke depan, oke?
Sampah plastik rumah tangga seperti kemasan sabun, sabun sachet, kemasan minuman energi, dan kemasan pasta gigi merupakan bahan utama yang digunakan dalam pengumpulan ini. Seluruh materi tersebut dikumpulkan dari warga masyarakat di Bintaro, Tangsel, yang dilakukan sejak Februari 2024.
Melalui program ini, sampah plastik dikumpulkan dan kemudian diolah di rumah nenek Inong Weaver. Proses penghilangan sampah ini dilakukan dengan cara memotong dan menganyam sampah plastik dengan tangan, menjahit dengan penuh kesabaran serta memasukkan bahan katun ramah lingkungan ke dalam pakaian.
Mei Hasibuan, pendiri House of Inong, menjelaskan tujuan utama merek tersebut adalah menjaga lingkungan melalui fesyen berkelanjutan.
“Misi Inong House untuk menjaga lingkungan dalam fesyen telah berjalan sejak tahun 2020 dan telah membantu meningkatkan nilai sampah plastik sebesar 1 ton per tahun,” kata Mei Hasibuan.
Ayat mengatakan Rumah Enang telah berperan dalam memberdayakan para penenun yang kini mendapatkan penghasilan tambahan dengan mengolah sampah plastik menjadi barang-barang cantik seperti tas, aksesoris, dan produk fashion lainnya serta tetap produktif di hari tua.
Inang House dikenal sebagai retail fashion ramah lingkungan yang bertujuan mengurangi sampah plastik dengan memberdayakan nenek-nenek penenun dan melestarikan tekstil tradisional Indonesia. Dengan pendekatan inovatif dan berkelanjutan ini, Inong House tidak hanya memperkenalkan konsep fesyen baru tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan komunitas lokal.