Titik Kumpul Tekno – Samsung masih terjebak dengan Apple. Raksasa teknologi asal Korea Selatan ini kerap menggagalkan para pembuat iPhone, MacBook, dan iPad yang menduduki singgasana ponsel premium atau kelas atas.
Namun ponsel China, bukan Samsung, yang berhasil menggulingkan kepemimpinan Apple di pasar global. WHO?
Hal ini berdasarkan laporan firma riset Counterpoint yang menyatakan bahwa pasar ponsel kelas atas tetap kuat, dengan penjualan ponsel kelas atas tahun lalu meningkat sebesar Rp 9,2 juta (US$ 600) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. tahun. 2022. Itu tumbuh sebesar 6%.
Selanjutnya, pasar ponsel kelas atas atau ultra-high-end yang dibanderol mulai dari USD 1.000 atau Rp 15,4 jutaan juga tumbuh dan mendominasi lebih dari sepertiga total penjualan pasar ponsel premium pada tahun lalu.
Secara keseluruhan, segmen ponsel premium akan terus mengungguli pasar ponsel pintar global. Lalu apa yang mendorong penjualan ponsel premium?
Varun Mishra, analis senior di Counterpoint, mengatakan konsumen semakin bersedia mengeluarkan uang untuk membeli smartphone mahal demi kualitas yang lebih baik.
“Gaya hidup konsumen telah berubah ketika membeli ponsel pintar. Konsumen kini mempertimbangkan pentingnya ponsel dan bersedia mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli ponsel karena kualitasnya dan umurnya yang panjang,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu untuk membeli ponsel.” , 7 Januari 2024.
Tak hanya itu, status simbolis dan gengsi memiliki smartphone terbaru juga menjadi alasan mengapa ponsel premium laris manis di pasar negara berkembang, di mana banyak pengguna kelas menengah (mid-range) yang beralih ke ponsel yang lebih mahal.
Alasan utama lainnya, katanya, adalah harga ponsel premium “menjadi semakin terjangkau” berkat promosi musiman dan berbagai pilihan pembayaran.
Dari perspektif merek, Apple terus mendominasi pasar ponsel kelas atas, menguasai 71% pangsa pasar global tahun lalu.
Namun, kekuatan Apple menurun sebesar 4% dari tahun ke tahun, dengan pangsa pasar sebesar 75%.
Penurunan pangsa pasar Apple disebabkan oleh pertumbuhan Huawei di China akibat hadirnya seri Mate 60.
Berkat kehadiran seri Galaxy S23 dan ponsel lipat (Galaxy Z Fold dan Flip), Samsung tetap berada di posisi kedua dengan 17%.
Pak Misha menekankan: Harus diakui, diperkenalkannya lini ponsel lipat Samsung di pasar smartphone premium sukses membedakannya dengan produk lain di kategori tersebut.
Meski sukses menggeser Apple, Huawei tetap berada di posisi ketiga dengan pangsa pasar 5%, disusul ponsel China lainnya seperti Xiaomi dengan 2%, Oppo dengan 1%, dan merek lain dengan 4%.
Berdasarkan wilayah, pasar yang berkontribusi terhadap pertumbuhan penjualan premium HP tahun lalu adalah Tiongkok, Eropa Barat, India, serta Timur Tengah dan Afrika.