Hyundai akan Uji Coba Taksi Terbang di IKN

Jakarta, 3 Juli 2024 – Otoritas Ibu Kota Nusantara mengumumkan rencana uji coba taksi terbang atau taksi udara milik Hyundai di ibu kota nusantara (IKN). Uji coba ini dijadwalkan pada Juli di Samarinda, Kalimantan Timur, menggunakan Bandara Aji Pangeran Tumengung Pranoto.

Perusahaan Korea Selatan ini akan mengoperasikan taksi terbang berkapasitas lima penumpang, menandai kemajuan signifikan dalam upaya Indonesia untuk memperkenalkan teknologi transportasi udara yang inovatif.

Anggota Parlemen Transformasi Hijau dan Digital Otoritas IKN Mohammed Ali Berawi mengatakan uji coba tersebut merupakan bagian dari langkah strategis untuk memperkenalkan Mobilitas Udara Perkotaan (UAM) di Indonesia.

“Ada Hyundai dari Korea Selatan yang ingin melakukan uji coba pada bulan Juli untuk POC taksi terbang,” ujarnya seperti dikutip Titik Kumpul Otomotiv.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Sigit Hani Hadiyanto menegaskan, pihaknya menyetujui rencana uji coba taksi terbang di IKN, sepanjang tidak melanggar wilayah udara penerbangan niaga.

“Supplier atau operator mana pun, asalkan konsepnya tidak bersinggungan dengan wilayah udara berawak, bisa saja,” ujarnya.

Sigit menjelaskan, taksi terbang termasuk dalam kategori kendaraan udara tanpa awak atau mobilitas udara perkotaan (UAM) yang operasionalnya terpisah dari wilayah udara pesawat konvensional. Namun, dia menekankan masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan keamanan dan kelayakan operasional taksi terbang di Indonesia.

“ICAO (International Civil Aviation Organization) sebagai landasan regulasi penerbangan juga terus melakukan penelitian mengenai masalah ini. “Jadi itu kita rujuk juga,” jelasnya.

Selain itu, Sigit menambahkan, penggunaan taksi terbang di IKN memerlukan izin operasional, seperti halnya penggunaan drone juga memerlukan izin khusus.

Izin diberikan apabila seluruh aspek terbukti memenuhi persyaratan yang berlaku serta penilaian keselamatan yang berlaku, ujarnya.

Uji coba ini merupakan kelanjutan dari upaya sebelumnya di mana OIKN melakukan uji coba taksi terbang perusahaan China EHang di Bandara Budiarto Kurug, Tangerang, berkapasitas dua penumpang.

Uji coba di Samarinda yang berkapasitas lima penumpang ini diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai potensi taksi terbang dalam memenuhi kebutuhan transportasi IKN. (semut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *