Jakarta – Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengaku belum tertarik memproduksi mobil dengan harga murah, seperti di segmen city car atau low cost green car (LCGC).
Informasi tersebut diumumkan oleh Budi Nur Mukmin selaku Direktur Pemasaran HMID. Ia mengatakan ada beberapa poin yang membuat pihaknya belum bergerak menaklukkan segmen mobil terjangkau.
Budi menjelaskan, HMID memperhatikan pola pasar dan minat pelanggan di setiap segmen. Hingga disimpulkan bahwa segmen yang diminati belum tentu menghasilkan angka penjualan yang tinggi.
“Kita tidak perlu masuk ke segmen ini (mobil terjangkau). Padahal kalau dilihat segmen per segmen, segmen volume tinggi mungkin tidak selalu berada di bawah,” ujarnya. ditemui di Jakarta, lapor Titik Kumpul Otomotif.
Menurut Budi, kekuatan utama merek Hyundai di Indonesia adalah kualitas produk, pelayanan, dan aspek premium. Faktor tersebut menjadi tonggak perluasan pasar pabrikan asal Korea Selatan ini.
“MPV, LCGC atau MPV entry-level bisa banyak peminatnya. Tapi kami tidak perlu ke sana untuk memperluas merek kami, sekarang kekuatan merek Hyundai sudah kelas satu dalam hal kualitas produk, yang kami perkuat di sini, ” dia berkata.
Sekadar informasi, Hyundai saat ini memiliki delapan model mobil di pasar Indonesia.
Segmennya sangat berbeda seperti Stargazer di LMPV, Ioniq 5 di EV dan Palisade di SUV premium. Namun untuk kelas LCGC atau City Car belum ada partnya.
Sebagai tambahan informasi, Hyundai mengungkapkan siap meluncurkan enam kendaraan baru pada periode 2024.