KALIMANTAN, Titik Kumpul – Ibunda Vedric Leonardo, Rosita membeberkan rahasia kesuksesan putranya meraih emas di Olimpiade Paris 2024.
Menurut Rosita, putranya penuh semangat, ketekunan, dan tekad sehingga bisa mewujudkan impiannya di kancah internasional.
Vedrik mampu membawa pulang medali emas pada Kamis, 8 Agustus 2024, setelah memenangi pertandingan final nomor panjat cepat melawan Wu Peng dari Tiongkok.
Sumber: (AP Photo/Tsvangirai Mukwazi)
Bermain di area olahraga panjat tebing Le Bourget, Wedrick mencatat waktu 4,75 detik dan Wu Peng mencatat waktu 4,77 detik.
Wedrick juga mengukir sejarah sebagai peraih medali emas pertama bagi Indonesia pada cabang olahraga di luar bulu tangkis. Itu juga merupakan medali pertama dalam sejarah Olimpiade setelah nomor kecepatan diperebutkan secara individu, seperti di Tokyo, batas keunggulan dan kecepatan digabungkan.
“Sejak kecil, Vedrik adalah anak yang sangat stabil dan penuh tekad. “Kalau dia bilang A, pasti A. Dan setiap hari, meski ada kebakaran hutan di Kalimantan, dia tetap berlatih di bawah asap yang memenuhi langit Kalimantan,” kata Antara Rosita.
Tak sampai disitu saja, Vedrich juga berhasil menyamai rekor dunia tercepat yang dipegang oleh Samuel Watson dari Amerika Serikat pada Selasa 6 Agustus 2024 setelah mencatatkan waktu 4,79 detik pada Kualifikasi Pendakian Gunung Olimpiade 2024.
Rekor tersebut menyamai hasil pendaki Amerika Serikat (AS) Sam Watson yang mencatatkan waktu tempuh 4,79 detik di Wujiang pada 12 April 2024.
Wedrick juga mengalahkan rekor Olimpiade yang dibuat Basa Mavem di Olimpiade Tokyo 2020 dengan selisih waktu 5,45 detik.
Dengan meraih medali emas tersebut, ia menjadi atlet Indonesia pertama yang berhasil meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.