Idap Batu Ginjal Hingga Dioperasi, Parto Sulit Tahan Kencing Sampai Pernah Ngompol

JAKARTA – Komedian populer Parto Patrio sempat dilarikan ke rumah sakit beberapa waktu lalu karena kesehatannya yang buruk akibat batu ginjal. Sesampainya di rumah sakit, Pareto menjalani dua kali operasi atas penyakit yang dideritanya.

Kini kondisi kesehatan Pareto sudah membaik dan bisa kembali beraktivitas normal. Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Pareto yang didampingi istrinya, Dina Resti. Scroll untuk cerita selengkapnya, yuk!

“Iya alhamdulillah kita sehat, semoga kesehatan ini terus berlanjut, ini istirahat yang baik, alhamdulillah ini awal dari keadaan yang lebih baik,” kata Pareto Patrio, Selasa, Said pada 21 Mei 2024 di Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan.

Usai operasi batu ginjal, Pareto kini mengaku semakin bergairah untuk minum air putih, meski sebelumnya jarang. Sehari sebagai seorang istri pun menyiapkan air secukupnya untuk dibawa suaminya kemana-mana.

“Iya, kalau minum banyak pasti setiap 5 menit, setiap 6 menit harus minum terus-menerus,” kata Pareto. kata Pareto.

Makanya aku bawa minuman kemana-mana saja. Malah aku taruh banyak di kasur, di mobil tempatnya duduk, imbuh Dina. 

Namun akibatnya setelah banyak minum air putih, Pareto mengaku sering buang air kecil bahkan tidak bisa buang air kecil. 

“Saya tidak bisa tertular, jadi kalau disuruh jalan-jalan, saya minum lebih sedikit karena tidak bisa tertular,” kata Pareto. 

Makanya setiap berhenti minum, lari ke kamar mandi, lalu minum lagi. Jadi minum terus, ke kamar mandi,” imbuh Day.

Karena tak kuasa menahan kencing, Pareto mengaku mengompol, atau mengompol. Saat itu Pareto sedang dalam perjalanan untuk menghadiri pertemuan.

“Iya udah gak jalan lagi, makanya aku mau buat pesta ulang tahun PASKI (Persatuan Artis Komedi Indonesia), aku cari tempat, tiba-tiba aku mau pipis, aku di jalan. jalan, kata Pareto.

“Akhirnya saya berhenti, ada botol yang saya minum (air), saya kosongkan, susah sekali buka celananya, apalagi seatbeltnya semua, saya sudah lepas dari celana, lalu saya masukkan. botolnya, ditutup, botol 300 ml sudah penuh, begitu aku mau (celananya) disambung lagi, akhirnya aku bilang ke istriku: aku berangkat, dia menambahkan, “Kenapa?”, “Bukan selesai” sambil aku melihat ke arah celanaku. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *