Titik Kumpul Techno – Para ilmuwan dibuat penasaran dengan sinyal radio yang berulang-ulang dari luar angkasa. Sinyal-sinyal ini sulit untuk dijelaskan, dan mereka masih mencoba memahami apa yang memancarkannya.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Astronomy, sinyal ini kemungkinan besar berasal dari sejenis bintang neutron yang disebut pulsar. Pulsar memancarkan sinyal radio saat berputar pada porosnya.
Namun, jika sinyal ini benar-benar berasal dari pulsar, maka menimbulkan lebih banyak pertanyaan. Objek yang diberi nama ASKAP J1935+2148 ini memiliki interval sinyal setiap 54 menit. Artinya, pulsar ini akan menjadi bintang neutron yang berotasi paling lambat yang pernah didokumentasikan.
Laju rotasinya sangat lambat hingga mustahil terjadi, sehingga membingungkan para ilmuwan.
“Sangat tidak biasa menemukan calon bintang neutron yang memancarkan sinyal radio dengan cara ini. Fakta bahwa sinyal ini berulang pada tingkat yang rendah sungguh luar biasa,” kata Manisha Caleb, penulis utama studi dari University of Sydney Institute. . Astronomi dikutip oleh Yahoo! Berita Senin 10 Juni 2024. Misteri Bintang Neutron
Bintang neutron terbentuk setelah supernova, ledakan besar yang terjadi ketika sebuah bintang besar kehabisan bahan bakar dan runtuh karena gravitasinya sendiri. Sisa massa yang tidak terlontar ke luar angkasa akan dikompresi menjadi sebagian kecil dari ukuran aslinya, menjadikannya objek terpadat di alam semesta selain lubang hitam.
Selain itu, bintang neutron juga memiliki medan magnet yang sangat kuat, yang mengirimkan aliran partikel ke luar angkasa melalui kutubnya. Dalam kasus pulsar, rotasinya menyebabkan aliran partikel ini berputar, dan bagi para astronom hal ini tampak sebagai sinyal yang berulang.
Namun, ASKAP J1935+2148 tidak mungkin berputar begitu lambat dan masih mengirimkan sinyal. Untuk memberi Anda gambaran betapa tidak biasa hal ini, pulsar biasanya membutuhkan waktu tidak lebih dari beberapa detik untuk menyelesaikan satu putaran. Bintang neutron tercepat yang diketahui berputar dengan kecepatan 716 kali per detik.
Kondisi rilis yang berbeda
Objek misterius ini juga memiliki tiga tingkat emisi yang berbeda, masing-masing memiliki sifat yang sangat berbeda satu sama lain. Ada sinyal radio yang kuat yang berlangsung antara 10 dan 50 detik, kemudian keadaan lebih lemah yang memancarkan sinyal 26 kali lebih lemah yang hanya berlangsung sepertiga detik, dan terakhir keadaan hening.
Selama periode delapan bulan, para peneliti mengamati bahwa keadaan pelepasan aktif terus berkembang. Hal ini menunjukkan bahwa mungkin terdapat perubahan fisik di wilayah yang menghasilkan emisi tersebut.
Jika sinyal ini tidak berasal dari bintang neutron, para peneliti mengira sinyal tersebut mungkin berasal dari bintang katai putih yang sangat bermagnet. Namun, hal ini juga membuka teka-teki: jika katai putih begitu magnetis, para astronom harus menemukan katai serupa lainnya di dekatnya. Namun sejauh ini belum ada yang ditemukan.
Studi lebih lanjut terhadap objek-objek ini dapat mendorong kita untuk menguji kembali pemahaman kita selama puluhan tahun tentang bintang neutron, atau katai putih, bagaimana mereka memancarkan gelombang radio, dan bagaimana mereka mengisi galaksi Bima Sakti kita.