Titik Kumpul Showbiz – Inara Rusli dan Ruben Onsu menjadi duta besar negara yang berangkat ke Korea Selatan untuk mengikuti acara K-Respect (Respect Foreigners). Pada tanggal 15 Juli 2024, Kota Seongnam mengadakan upacara deklarasi K-Respect bekerja sama dengan Sunple Foundation.
Acara ini bertujuan untuk mengatasi prasangka dan diskriminasi terhadap orang asing di masa multikultural dan menyelesaikan konflik sosial, menyebarkan kesadaran untuk mengenal dan menghormati orang-orang yang berbeda budaya dan tempat. Lanjutkan, oke?
Inara Rusli membagikan momen langka tersebut di akun Instagram miliknya. Ia mengaku sangat senang bisa menjadi bagian dari langkah besar Korea Selatan untuk menghilangkan masalah diskriminasi terhadap wisatawan asing yang berkunjung ke negaranya.
“Sangat menginspirasi melihat Korea mengambil langkah menuju masyarakat yang lebih inklusif. Kita belajar menerima perbedaan satu sama lain dan bersatu menjadi satu,” kata Inara Rusli seperti dikutip Selasa, 16 Juli 2024 di Instagram.
Inara Rusli juga mempromosikan pariwisata di Seongnam, Provinsi Gyeonggi, yang masih jarang dikunjungi wisatawan dibandingkan kota besar lainnya. Padahal menurut Ewha University, banyak sekali kegiatan menarik di kota ini, misalnya saja ada yang membagikan ratusan bunga mawar gratis setiap hari Rabu di bulan September.
“Bagi WNI yang berada di Korea atau berencana ke Korea, usahakan mampir ke Seongnam dekat Ewha University. Setiap hari Rabu di bulan September, mereka memberikan 100 bunga mawar kepada semua orang, termasuk orang asing yang lewat. Artinya perdamaian dan cinta,” ujarnya. menjelaskan. Inara Rusli
Sebagai publik figur dengan jutaan pengikut di media sosial, tak heran jika Inara Rusli dan Ruben Onsu diundang mewakili Indonesia karena punya banyak pengaruh. Selain Inara Rusli dan Ruben Onsu, Walikota Seongnam Shin Sang-jin, Presiden Sunple Foundation Min Byeong-cheol, perwakilan mahasiswa dari seluruh dunia, dan pendukung Gerakan Sunple juga turut serta dalam perayaan deklarasi tersebut.
“Kota Seongnam menyediakan alat dan dukungan di berbagai bidang, seperti pendidikan, kebudayaan, perencanaan, pengembangan keterampilan kejuruan, dan bantuan untuk membantu 31.000 keluarga multikultural dan orang asing di kawasan ini untuk hidup aman dalam masyarakat Korea. Sebuah budaya di mana kita hidup dalam harmoni.” Kata Walikota Seongnam Shin.