Jakarta, Titik Kumpul – Inara Rusli dan Virgoun berkumpul untuk menghadiri konser putri mereka Starla. Meski berstatus cerai, Inara Rusli dan Virgoun mengungkapkan tekadnya untuk membesarkan anak bersama.
Inara Rusli sangat bangga melihat putranya memainkan lagu “Surprise Symphony” dengan piano. Selain itu, Starla juga menunjukkan bakatnya dalam bermain musik di lagu “The Flintstones”. Gulir untuk mendapatkan cerita lengkapnya. Kemarilah!
Sebagai seorang ibu, Inara Rusli mengaku sangat bangga karena Starla mampu menunjukkan bakatnya di bidang musik di usia muda. Memang, darah seni kedua orang tuanya mengalir dalam dirinya.
“Tentang kegiatan kemarin. Yang pertama adalah menghadiri dan mendukung konser Suster Starla. Sister membawakan Surprise Symphony pada solo pianonya dan The Flintstones pada solo biolanya. Dan dia melakukan banyak hal. Kami bangga sekali sama kamu nak,” tulis Inara Rusli di Instagram, Selasa, 22 Oktober 2024.
Dalam foto yang dibagikan Inara Rusli, terlihat Virgoun berdiri di samping sang putri. Mereka bertiga menganggapnya seperti keluarga utuh. Sayangnya, mereka tidak mengenakan seragam atau seragam.
Meski demikian, Inara Rusli selalu senang dan bersyukur Virgoun meluangkan waktu untuk putranya.
“Dan terima kasih bapak Starla sudah meluangkan waktunya ke sana,” kata Inara Rusli.
Ini bukan pertama kalinya Starla tampil di konser sekolahnya. Tahun lalu, Starla menampilkan konser solo pertamanya.
Selain Starla, anak kedua Inara Rusli yang bernama Faith Lee juga belajar bermain musik. Sementara itu, Inara Rusli memperhatikan minat anak-anaknya dalam bermain musik.
Saat berlatih musik, anak dihadapkan pada kesulitan. Misalnya Starla yang hampir ingin berhenti.
“Mereka anak-anak, ada saatnya hati berubah, bahkan Suster Lala hampir pergi. Tapi kami orang tua bukan hanya sekedar regulator, tapi juga influencer,” kata Inara Rusli.
Cara Inara Rusli menghidupkan kembali semangat anak-anaknya adalah dengan mengingatkan mereka bahwa bermusik adalah passion mereka sendiri. Tidak ada alasan untuk melakukan kekerasan, Inara Rusli hanya menekankan pentingnya tanggung jawab.
“Ingatkan kita kembali bahwa wajar jika kita manusia merasa lelah, sakit hati, dan marah pada diri sendiri dan keadaan kita. Namun satu hal yang harus kita ingat adalah bahwa semua perasaan ini tidak ada yang bersifat permanen, namun tetap ada. ditolak,” katanya.