India – Federasi Sepak Bola India (AIFF) mengumumkan bahwa mereka telah menerima 291 lamaran untuk peran pelatih tim sepak bola nasionalnya. Arsitek Berlisensi Pro UEFA bergabung dengan kandidat pelatih India.
Aplikasi tersebut mencakup sebanyak 100 pelatih dengan lisensi UEFA Pro. Sedangkan yang memiliki lisensi AFC Pro hanya sekitar 20 orang. AIFF 2024 Angka yang dirilis Kamis 4 Juli juga mencakup tiga calon pelatih berlisensi CONMEBOL.
Presiden AIFF Kalyan Chaubey mengungkapkan keterkejutannya atas antusiasme yang luar biasa dari banyak orang untuk melamar posisi pelatih kepala tim nasional India. Diakuinya pun cukup banyak trainer ternama dunia yang turut mengirimkan berkasnya.
“Kami menerima tanggapan luar biasa dari beberapa nama besar yang menyatakan ketertarikannya pada India,” katanya seperti dikutip AIFF.
Dijadwalkan untuk AIFF 2024 Juli. akan bisa segera menunjuk pelatih baru untuk timnas India pada akhir tahun. Mereka akan menyeleksi terlebih dahulu berkas lamaran calon pelatih sebelum menyerahkannya ke Komite Eksekutif.
“Kami berharap bisa mendaftarkan kandidat-kandidat ini pada akhir Juli sehingga India dapat memanfaatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam ajang FIFA pada bulan September. Langkah selanjutnya adalah komite kami yang dipimpin oleh Wakil Presiden AIFF NA Haris (bersama para ketua). Teknis, Liga, Kompetisi, Komite Keuangan, Pengembangan dan Bendahara) akan meninjau aplikasi sebelum menyerahkan daftar final ke Komite Eksekutif,” lanjut Chaubey.
Seperti diketahui, lowongan pelatih kepala timnas India diumumkan secara terbuka melalui unggahan Instagram resmi AIFF. Ini adalah cara unik bagi sebuah asosiasi sepak bola untuk merekrut pelatih kepala tim nasionalnya.
Nama-nama yang melamar juga sudah diketahui. Mantan pelatih timnas Vietnam Park Hang-seo dan Philippe Troussier juga dikabarkan sudah mendaftar, demikian laporan ASEAN Football pada Minggu 7 Juli 2024.
Beberapa nama pelatih ASEAN lainnya juga terus dipantau secara aktif. Dua di antaranya adalah mantan pelatih timnas Thailand Akira Nishino dan Winfried Schafer.