Titik Kumpul – Video Assistant Referee (VAR) sudah diterapkan di Seri Kejuaraan Liga 1 Indonesia.
Sementara itu, di Liga Inggris, ada pembicaraan untuk menghapuskan penggunaan metode bantuan teknis untuk membantu asisten wasit.
Wolves menjadi pihak pertama yang mengutarakan ide penghapusan VAR dari Liga Inggris. Mereka mengaku kerap dirugikan dengan penerapan VAR.
Salah satunya saat Wolves menghadapi Manchester United di Old Trafford. Wolves tertinggal 1-0 ketika, di menit terakhir sebelum peluit panjang berbunyi, penyerang Wolves Sasa Karadzic dilanggar oleh Andre Onana.
Namun pertandingan yang dipimpin wasit Michael Salisbury tidak memberikan ulasan pada tayangan VAR.
The Daily Mail mengutip pernyataan Wolves: “Tidak ada yang salah dengan hal itu. Kami semua hanya mencari hasil terbaik dalam sepak bola dan para pemangku kepentingan bekerja keras untuk menyukseskan pengenalan teknologi tambahan [VAR].”
Wolves pun menyebut dampak penggunaan VAR banyak menimbulkan dampak negatif. Laga tersebut dikabarkan berlangsung terlalu lama karena wasit mengambil keputusan melalui tinjauan VAR.
Menyusul protes Wolves, Liga Inggris akan mengadakan pemungutan suara pada 6 Juni 2024.
Namun, akan bermanfaat jika membahas masalah penghapusan VAR pada rapat umum tahunan yang akan diadakan nanti. “Liga Premier akan memfasilitasi diskusi mengenai VAR pada rapat umum tahunannya bulan depan,” ujarnya.
Itu