Jakarta – Ketua Misi (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024, Anindya Novian Bakrie mengucapkan terima kasih kepada Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) atas keberhasilan atletnya meraih dua gelar All. Judul bahasa Inggris 2024.
Gelar juara All England 2024 diraih Jonatan Christie putra dan ganda Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Untuk menambah kemeriahan kesuksesan tersebut, pertandingan tunggal putra teratas menampilkan final seluruh Indonesia. Dimana Jonathan Anthony berhadapan dengan Sinisuka Ginting.
Saya ingin mengapresiasi PP PBSI yang sangat sportif, namun jangan pernah acuh dan siap menerima saran dan kritik untuk kemajuan, kata Anindya Bakrie.
Anindya menilai penampilan Anindya di kompetisi All England tahun ini menjadi angin segar. Pasalnya para pebulutangkis ini akan menjadi pusat perhatian kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 untuk meraih medali.
Para atlet ini masih punya waktu sekitar tiga bulan untuk mempersiapkan diri menghadapi Olimpiade 2024.
“Semua dimulai dari sistem kerja. Saya melihat PP PBSI mempunyai sistem kerja yang baik dan kolaborasi yang baik antara pelatih, sport science, dokter tim, dan fisioterapis,” kata Anindya.
“Saya melihatnya sebagai sesuatu yang baik dan saya berharap bisa menjadi keuntungan untuk memenangkan banyak pertarungan di masa depan,” tambahnya.
Sebagai CdM, Anindya menyadari tidak mudah bagi PP PBSI untuk mempertahankan prestasi para atlet tersebut. Namun ia yakin organisasi papan atas olahraga lem bulu Indonesia bisa terus tampil lebih baik.
“Sebagai ketua delegasi olimpiade, saya ingin memberikan semangat, saya tahu itu tidak mudah, tapi saya yakin dengan kerja keras pasti bisa tercapai,” ujarnya.
“Saya optimis, tapi kita harus berjuang keras, karena selama tiga bulan ini situasi harus tetap dijaga dan semangat perbaikan di sana-sini harus ditransfer, juga melalui penguatan sport science dan juga gizi para atlet.”