Indonesia bisa jadi Pemain Kunci, Kata Bos Perusahaan Kripto

JAKARTA, VIVA – Indonesia merupakan salah satu negara yang menyikapi regulasi perdagangan aset kripto dengan beberapa regulasi yang dikeluarkan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau BAPPEBT.

Aturan tersebut antara lain aturan pengklasifikasian aset kripto sebagai komoditas yang diakui, aturan kategori aset kripto yang dapat diperdagangkan di bursa berjangka, dan pembentukan badan Self-Regulatory Organization (SRO) yang diresmikan oleh Bappabty.

Organisasi ini bertugas memantau perdagangan pelaku usaha kripto di Indonesia agar dapat dilakukan dengan aman dan transparan.

Untuk itu, Direktur Pemasaran Pintu Timothy Martin meyakini Indonesia bisa menjadi pemain utama di pasar kripto global.

“Saya kira Asia Tenggara merupakan kawasan yang sangat penting bagi industri kripto global, khususnya Indonesia, yang bisa menjadi pemain besar karena didukung oleh banyak faktor positif,” ujarnya pada Sabtu, 31 Agustus 2024.

Faktor tersebut antara lain jumlah investor cryptocurrency mencapai 20 juta orang dan transaksi mencapai 20 juta dolar dalam enam bulan terakhir. Ini merupakan angka yang sangat besar yang disumbangkan oleh satu negara.

Oleh karena itu, lanjut Timo, pasar kripto Asia Tenggara memiliki potensi besar karena didukung regulasi yang bersahabat sehingga pengguna dapat berinvestasi dengan aman.

“Saya juga yakin adopsi cryptocurrency baru mencapai tujuh persen dari total populasi di Indonesia. Ini akan terus berkembang karena potensinya masih besar. Kami akan fokus mengedukasi pasar lokal melalui platform Pintu yang akan digunakan untuk belajar. Bisa dilakukan. Bagaimana mendalami dunia cryptocurrency,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *