Titik Kumpul Tekno – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) diminta benar-benar memahami dan memastikan Indonesia siap menghadapi revolusi kecerdasan buatan (AI) dunia sekaligus menjaga kedaulatan negara di era digital.
Cloudrail AI mengklaim sebagai perusahaan AI nasional pertama yang benar-benar menerapkan prinsip kedaulatan data dan kecerdasan buatan di seluruh strategi, bisnis, dan infrastruktur pendukungnya.
Prinsip ini didasarkan pada teknologi platform komputasi awan Cloudrail AI GPU, menggunakan server yang sepenuhnya berbasis di Indonesia, dan juga menerapkan enkripsi penuh Electronic Data Interchange (EDI) pada platform Cloudrail dan platform komputasi AI global lainnya (LLM).
“Kami berkomitmen untuk membangun infrastruktur AI yang memanfaatkan potensi teknologi transformatif ini untuk kepentingan seluruh masyarakat Indonesia dan melindungi kepentingan bangsa dari penyalahgunaan data dan teknologi AI,” kata Aditya Sujana, CEO Cloudrail AI, pada Senin, Juni pada tanggal 24. pada tahun 2024
Cloudrail AI menawarkan akses awal ke perangkat keras GPU NVIDIA terbaru dan model AI terkait, baik cloud maupun on-premise, serta memberikan solusi untuk pengumpulan data, validasi data, dan penyempurnaan produk data yang saat ini menjadi kontroversial dalam revolusi AI.
Oleh karena itu, CloudRail AI memungkinkan para pelaku bisnis dan peneliti di Indonesia untuk mempercepat proyek AI mereka tanpa batasan GPU cloud yang berlokasi di luar negeri dan tanpa mengkhawatirkan privasi data dan informasi strategis dan sensitif yang akan dimasukkan.
Beberapa negara besar di dunia telah menyatakan keprihatinan dan kekhawatirannya bahwa revolusi digital yang didorong oleh AI telah menjadikan semua negara rentan, karena data dan informasi mengenai masing-masing negara dapat disalahgunakan untuk melemahkan kedaulatan mereka.
Menurutnya, Indonesia sebagai negara yang berdaulat, bebas dan aktif yang dikenal dalam pergaulan global tentunya harus mengupayakan pendekatan yang lebih terbuka, lebih ramah dan kooperatif, namun tetap aman dan berdaulat.
“Kami ingin kembali menjadikan Indonesia sebagai contoh bagaimana menjaga keamanan dan kedaulatan suatu negara dalam menghadapi revolusi kecerdasan buatan (AI), dengan tetap mengedepankan keterbukaan pasar dan prinsip ramah bisnis,” jelasnya.
Klarifikasi Aditya Sujana disampaikannya saat bertemu dengan Ketua MPR Bambang Soesato. Oleh karena itu, ia mendorong Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mendukung penuh pengembangan solusi AI dalam negeri dan melindungi kedaulatan data Indonesia.
“Indonesia mempunyai posisi yang baik untuk menjadi pemimpin regional dalam pengembangan AI sekaligus melindungi kedaulatan digitalnya. Saya melihat CloudRail AI berperan dalam menyediakan alat dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk inovasi AI internal,” tegas Bambang Soesatyo.