Medan, Titik Kumpul – Indonesia akan menjadi tuan rumah kompetisi olahraga internasional World Rally Championship (WRC) yang akan digelar di Tanah Air selama lima tahun. Potensinya besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjadi ajang promosi pariwisata.
Menyadari Indonesia menjadi tuan rumah WRC ini, Musa Rajekshah, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mempersiapkan ajang tersebut kembali digelar di Indonesia.
Hal itu diungkapkan pria yang akrab disapa Ijeck itu pada putaran kedua FIA Asia Pacific Rally Championship (APRC) Soeii dan putaran kedua Kejuaraan Nasional 2024 yang digelar di Lokasi Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) antara tanggal 2-4 Agustus 2014
“Kemarin melalui rapat terbatas dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Mainpora), kami menginformasikan kepada Pak Jokowi dan Presiden yang ditunjuk bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia. Dan salah satunya WRC,” kata Ijek.
Ijeck mengatakan rencana penyelenggaraan WRC di Indonesia (jika dipahami) akan berlangsung pada tahun 2026 hingga 2030. Hal ini berdampak positif pada kampanye itu sendiri.
“Dan dari pertemuan itu saya hanya mendoakan semoga ada rangkaian yang berdurasi lima tahun, dari tahun 2026 hingga 2030. Kalau itu terjadi, tidak sia-sia kawan-kawan. yang berinvestasi pada mobil perusahaan,” kata Wakil Gubernur Provinsi Sumut.
Ijeck memohon doa agar WRC dapat menyelesaikan operasionalnya di Sumut. Dengan menggunakan peralatan secara hati-hati dan berhasil di masa depan.
“Kita sama-sama berharap Mandalika ada Moto GP, Batavia ada F1, dan kita berharap Sumut punya Soeia,” kata DPD Golkar, Ketua Umum Sumut.
Seperti diketahui sebelumnya, pada tahun 1996-1997 Indonesia juga menjadi tuan rumah WRC.
Sebelumnya, Ikatan Otomotif Indonesia (IMI) telah menyiapkan masterplan Road Rally Indonesia hingga WRC di Provinsi Sumatera Utara. Dampak negatif ekonomi dan promosi pariwisata akan sangat terasa pada event global ini.
Ketua Dewan Pengawas PP IMI Jeffrey JP bersama Komisaris IMI Sumut Musa Rajekshah dan Ketua IMI Sumut Harun Mustafa Nasution memberikan paparan pada Dewan WRC. Medan pada Selasa, 30 Juli 2014
Dalam pemaparannya, Jeffry JP menyampaikan bahwa ada kurang lebih 34 negara yang telah mengumpulkan atlet-atlet yang akan berlaga di setiap ajang WRC di seluruh dunia. Selain program olah raga Program hiburan perjalanan Kegiatan ini juga meningkatkan perdagangan luar negeri dengan mempromosikan potensi pariwisata di Indonesia.
“Kami perkirakan akan ada kurang lebih 600 hingga 800 orang yang berkunjung ke Medan yang merupakan atlet atau peserta. Mereka akan menginap di hotel bintang 4 atau 5.
“Saya kira total dewan kita 750 orang, di media dan audiens nasional sekitar 1.350 orang,” kata Jeffrey dalam pidatonya, Rabu, 31 Juli 2024.
Apalagi, Jeffrey mengatakan selama WRC dipastikan tingkat okupansi hotel akan meningkat signifikan. Oleh karena itu, berdampak besar bagi penyedia jasa pariwisata di Sumut.
“Informasi hotel yang saya terima hari ini berjumlah 2.039 kamar, dengan rincian 444 kamar di Kualanamu, 446 kamar di Pematang Siantar, dan 612 kamar di Parapat,” kata Jeffrey.
Dan itu harus didukung penuh. Selain itu, dari ajang WRC sebelumnya, barang yang paling banyak digunakan peserta adalah mobil. Makanan dan minuman serta akomodasi
Gambaran ini karena dari segi peminat WRC nomor dua setelah F1. Dari segi keekonomian kedua ajang tersebut, WRC luar biasa, misalnya di Portugal pengunjungnya sebanyak 1 juta orang, ujarnya.
Ia meminta semua pihak bersiap bersama. “Tahap pertama akan kita mulai pada tahun 2024, kemudian tahap kedua akan kita selesaikan masing-masing pada tahun 2025, dan pada saat yang sama kita akan melakukan persiapan berdasarkan hasil dari para pelamar akan dimulai pada tahun 2026 dan seterusnya,” ujarnya.