Indonesia Sudah Loloskan 5 Atlet ke Olimpiade Paris 2024

VIVA – Tujuh bulan menjelang Olimpiade Paris 2024, Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) semakin gencar menggalakkan persiapan tim Indonesia jelang ajang multiyears paling bergengsi empat tahunan edisi ke-33 tersebut. 

LSM pimpinan Raja Sapta Oktohari ini menyampaikan ketersediaan kontingen Merah Putih dan memaparkan nilai-nilai Olimpiade di Tanah Air.

Hal itu diungkapkan Okto, sapaan akrab Raja Sapta, pada sesi “Menumbuhkan Semangat Olimpiade Pemuda Pontianak” yang digelar di Grov.IDN, Pontianak pada Rabu, 20 Desember 2023.

Okto menjadi keynote speaker didampingi Executive Committee NOC Indonesia Hengki Silatang dan Hifni Hassan. Pelajar Puteri Indonesia Kalimantan Barat 2024 dan Pontianak pun turut serta dalam acara ini.

“Untuk Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia sudah lolos sebanyak lima atlet dan Insya Allah bisa bertambah lagi karena kualifikasinya akan digelar hingga pertengahan tahun 2024,” kata Okto.

Tim Indonesia mengamankan lima tiket untuk mengikuti ajang multi-olahraga empat tahunan paling bergengsi di dunia tersebut. 

Mereka adalah atlet tembak Arif Dvi Pangestu dan Diyananda Choirunisa, pesenam artistik Rifda Irfanalutfi, serta atlet panjat tebing Desak Made Rita dan Rahmad Adi Muliono. Dua cabor terakhir ini merupakan kali pertama Merah Putih punya wakil di Olimpiade.

Olimpiade Paris akan digelar pada 26 Juli hingga 11 Agustus 2024. Perlu diketahui, beberapa kualifikasi akan digelar di Indonesia, yakni Asian Rifle and Pistol Shooting Championships pada 5 hingga 18 Januari dan Indonesia Masters (23-28 Januari). ). yang akan menjadi salah satu turnamen pengumpulan poin di Paris untuk cabang olahraga bulutangkis.

“Yang penting mental karena tekanan tampil di Olimpiade Paris berbeda-beda, jadi kita semua harus mendukung perjuangan para atlet. Jangan menindas atlet! Saya sering membaca komentar di media sosial, para atlet mengomentari atlet dengan hal-hal negatif. “Hasilnya kebanyakan orang tahu, tapi dalam olahraga semua butuh proses,” kata Okto. 

Di sisi lain, Okto menekankan pentingnya peran orang tua bagi perkembangan olahraga Indonesia ke depan. Karena melahirkan atlet-atlet hebat dimulai dari keluarga.

“Masa keemasan anak mulai berolahraga adalah pada usia 8 hingga 11 tahun. Seperti yang kita sampaikan kepada anak-anak kita, tentu saja orang tua mempunyai peran, sehingga kampanye NOC Indonesia kali ini merupakan imbauan kepada para orang tua yang ingin anaknya menjadi atlet yang kelak mampu memproklamirkan Indonesia Hebat dan mengibarkan bendera merah putih di luar negeri. Ini yang kita perlukan, kata Octo.

Selain itu, Okto mengatakan kemampuan komunikasi dan berbahasa juga penting. 

Disiplin, latihan dan kerja keras itu pasti, karena menciptakan mental juara tidak bisa dilakukan dalam sekejap. “Selain itu, menguasai bahasa juga menjadi syarat penting bagi seorang atlet karena akan mengikuti turnamen di luar negeri dan berkomunikasi dalam bahasa asing,” kata Okto.

Karena mereka mengutip pernyataan bapak Olimpiade, Pierre de Coubertin: kesuksesan bukanlah sebuah tujuan tetapi sarana untuk berjuang lebih keras lagi. NOC Indonesia berkomitmen untuk mencapai hasil yang lebih tinggi sebagai bagian dari proses membesarkan olahraga Indonesia di kancah internasional. “Kami bukan sekedar peserta, tapi pejuang yang berdedikasi menjaga kehormatan bendera Merah Putih,” kata Okto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *