JAKARTA – Pengurus Besar Persatuan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKA) yang diketuai Amir Yanto merekrut pelatih Amerika Zoran Tulum. Hal ini menjadi bukti komitmen mereka dalam meningkatkan prestasi olahraga anggar Indonesia.
Diikutsertakan Zoran Tulum, PB IKA menggandeng Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Deputi Tenaga Olahraga IV Bidang Sukses dan International Fencing Federation (FIE).
Pelatih asal Negeri Paman Sam ini memimpin pelatihan pelatih anggar tingkat nasional di Bali pada 25 hingga 30 Juni 2024. (07/05/2024).
Keterlibatan Zoran Tulum tidak hanya sebagai wujud komitmen untuk mengembangkan prestasi olahraga anggar Indonesia, tetapi juga bukti bahwa PB ASI yang dipimpin oleh Pak Amir Yanto diakui sebagai anggota resmi FIE, kata Wajen. PB IKA. Presiden Firtien. Judiswandarta di Jakarta, Jumat 5 Juli 2024
Zoran datang untuk mengikuti pelatihan anggar tingkat nasional di Bali pada tanggal 25 hingga 30 Juni 2024. Beliau adalah penemu metode pelatihan anggar baru.
Hasil pelatihan ini dilaporkan Zolan Tulum kepada Pak Amir Yanto untuk segera ditindaklanjuti guna mengembalikan kejayaan olahraga anggar Indonesia, ujarnya.
Menurut Firtyan, kehadiran Zoran bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelatih di Tanah Air. Diharapkan kedepannya akan muncul atlet-atlet berbakat di sini.
“Kami ingin membentuk model pengembangan anggar dengan piramida yang lebih luas, dimana banyak talenta yang akan dibina dan kemudian digabungkan untuk mencapai hasil yang lebih baik lagi di masa depan. Hal ini memerlukan kerja sama semua pihak agar misi Bersama Meraih dapat tercapai. ” jelasnya.
Indonesia diharapkan bisa mengandalkan olahraga anggar menjelang Olimpiade. Inilah sebabnya mengapa perencanaan latihan jangka panjang dari pihak atlet, pelatih dan wasit/juri diperlukan.
“Para atlet yang ada hendaknya meningkatkan kemampuan, semangat juang, dan raidnya dengan mengikuti beberapa turnamen FIE,” kata Firtyan.
Amir Yanto mengatakan, program pengembangan terus dilaksanakan IKA PB. Sebab mereka juga ingin sukses dengan menjadi tuan rumah Kejuaraan Anggar Senior Asia 2025 di Bali dan Kejuaraan Kadet dan Junior Asia 2026 di Jakarta.
“Ini merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk kembali menjadi tuan rumah kompetisi tunggal internasional setelah 22 tahun. Makanya kita siapkan atlet-atlet berkualitas yang mampu berkompetisi dan ada panitia yang fokus pada wisata olahraga dan industri olahraga,” tutupnya.