IKN, VIVA – Status Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur merupakan tanah khusus provinsi atau tanah yang disebut mana.
Berdasarkan UU No. 3 Tahun 2022 tentang IKN Nuşantara, pemerintahan daerah jenis khusus ini dilaksanakan oleh sekelompok pejabat dan dipimpin oleh kepala daerah. Lahan khusus IKN Nusantara terbentang seluas 256 ribu hektar.
Jelang HUT ke-79 Republik Indonesia di IKN, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bersiap memperkuat jaringan dan akses produk dan layanan, tidak hanya di IKN, tetapi juga di kota binaan seperti Balikpapan dan Samarinda, di Kalimantan Timur . .
Managing Director dan Chief Technology Officer IOH Desmond Cheung sepakat siap mendukung kemampuan integrasi di IKN dengan memperkuat infrastruktur jaringan mulai kuartal pertama tahun ini.
Saat ini Indosat telah menyediakan jaringan 4G dan 5G di wilayah IKN. Pada Juli 2024, Indosat meningkatkan volume lalu lintas data 4G sebesar 84%, dan kemudian kapasitas pengguna 4G meningkat sebesar 44%.
Perluasan tersebut didukung oleh pengembangan perangkat lunak terkini yang didukung teknologi kecerdasan buatan (AI).
Penerapan teknologi AI memungkinkan Indosat mengantisipasi pertumbuhan data dengan meningkatkan kapasitas antar BTS.
Dalam jaringannya, IOH telah menerapkan teknologi radio terkini yang dapat membuat penggunaan energi menjadi efisien dengan kinerja yang andal.
Dia tidak sendirian. Indosat juga menambah lebih banyak Mobile Base Transceiver Station (MBTS) dan backbone fiber optic di kawasan IKN.
Selain itu, IOH memiliki lebih dari 15 ribu penyakit menular seksual yang mencakup 89% penduduk Kalimantan Timur, termasuk 100% penduduk Samarinda.
Selain menyediakan kapasitas jaringan, Indosat juga melayani kebutuhan basis pelanggan IM3 dan Tri di Kalimantan Timur dengan menyediakan layanan pelanggan seperti dua gerai ritel IM3, 107 Gerai Mini IM3, 47.401 gerai IM3, dua gerai 3, 115 3KiosK dan 31.508 Tiga outlet. , masuk ke area IKN.
“Ini hanya memudahkan pelanggan mengakses layanan Indosat di lokasi berbeda,” kata Desmond Cheung.
