Ingin Daging Kurban yang Empuk dan Lembut? Intip Tipsnya dari Chef Yuda Bustara

PANJANG HIDUP – Bahkan setelah Idul Adha yang lalu, banyak masyarakat yang masih menyimpan daging kurban. Inilah saat yang tepat untuk menyiapkan hidangan lezat untuk menyantap daging kurban.

Namun, sebagian orang mungkin kesulitan mengolah daging kurban dengan baik. Pasalnya, jika salah mengolahnya maka tekstur daging akan terpengaruh dan menjadi alot serta sulit untuk dimakan. Lantas, bagaimana cara mengolah daging kurban agar empuk dan empuk saat disantap?

Chef Yuda Bustara yang baru saja bekerja sama dengan Holycow membuat menu baru—daging sirloin organik yang diberi makan rumput dengan saus krim endlemon—memberikan tips dan trik mengolah daging kurban dengan benar.

“Kalau dagingnya beda jenis daging, teksturnya juga berbeda. “Jadi harus benar-benar dicari tahu dari mana daging itu, apakah impor atau lokal, dan cara memasaknya,” ujarnya Selasa, 2 Juli 2024 di kawasan Jakarta Selatan.

Yuda Bustara mengatakan, terdapat perbedaan signifikan dalam pengolahan daging impor dan daging lokal. Saat mengolah daging lokal, biasanya dibutuhkan waktu memasak yang sedikit lebih lama agar teksturnya lebih empuk.

“Jadi misalnya kita pakai daging dari Australia yang diberi pakan rumput, otomatis empuk. Daging orang Indonesia misalnya, biasanya masak atau perebusannya lebih lama,” ujarnya.

Ia pun mencontohkan makanan dendeng yang proses pengolahannya cukup lama. Pasalnya, untuk mengagetkan daging harus melalui serangkaian proses yang cukup panjang agar tidak terkesan terlalu alot.

“Kenapa daging Indonesia lebih banyak diolah? “Seperti daging kering misalnya harus direbus, dikeringkan, dihaluskan lalu dijemur lagi hingga dagingnya terbentuk karena daging lokal biasanya alot dan orang Indonesia melalui proses yang panjang. Mereka suka.” Dijelaskan.

Oleh karena itu, chef Yuda Bustara kembali menegaskan, cara mengolah daging kurban yang benar agar empuk dan tidak alot saat disantap adalah dengan memasaknya dalam waktu lama.

“Jadi intinya bagaimana kita mengolah daging lokal sesuai selera, yang paling tepat dan paling cepat menurut saya adalah dengan memasaknya dalam waktu lama agar empuk,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *