Ingin Jadi Tamu Allah, Tukang Ayam Bakar Akhirnya Bisa Naik Haji

VIVA Lifestyle – Keinginan untuk mengunjungi kota suci Mekkah tentu terasa di kalangan umat Islam di seluruh dunia. Tak terkecuali Payu Prayugo dan istri tercinta Sri Lestari. ​

Keduanya adalah pasangan yang sehari-hari berjualan ayam bakar di pinggir jalan kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Lanjutkan membaca artikel selengkapnya di bawah ini.

Payu mengatakan, dirinya dan istrinya sudah lama ingin menunaikan ibadah haji. Sebenarnya sebelum saya mulai bekerja sebagai penjual yakitori.

Dengan sedikit tabungan yang dimilikinya, yang juga berfungsi sebagai modal usaha, ia menguatkan tekadnya untuk mendaftar ke tempat suci tersebut.

“Saya mendaftar pada Januari 2013,” kata Pak Payo Prayogo saat ditemui pada Minggu, 2 Juni 2024, sebelum menuju Asrama Pondok Gede Haji.

Tentu saja, kata Payo, setelah mendaftar dan mendapat nomor kursi dari Kementerian Agama, pasangan tersebut harus menabung lagi agar ketika tiba waktunya berangkat, uang yang disetorkan cukup untuk membiayai ibadah haji itu tidak terjadi.

Dia berkata: “Alhamdulillah di awal tahun 2015, saya bisa membiayai ibadah haji dengan penjualan ayam bakar yang stabil.”

41 Jemaat

Sedangkan Payu dan istrinya (Lestari) termasuk dalam rombongan 8 jamaah haji kloter 50 yang berjumlah 41 orang di kawasan Cempaka Putih Jakarta Pusat pada tahun 1445 M/2024 M.

Dua belas pasangan menikah, empat pasangan menikah, dan 25 pasangan lajang (16 laki-laki dan 25 perempuan) berpartisipasi.

Rombongan berangkat menuju Asrama Haji Pondok Gede Jakarta pada Minggu sore dan dilepasliarkan di Masjid Al Furkun oleh perwakilan Camat Cempaka Putih dan Kepala Cabang Cempaka Putih. Keluarga besar dewan masjid dan jemaah di Indonesia.

Sebanyak 41 jemaah haji dari rombongan 50 orang tersebut bermalam di Asrama Haji Pondok Gede dan berangkat menuju kota suci Mekkah pada Senin pagi, 3 Juni 2024. Seperti diketahui, Indonesia mendapat 241.000 kuota haji tahun ini. Jumlah tersebut mencakup 213.320 jamaah haji berkelanjutan dan 27.680 jamaah haji khusus.

“Proses pendistribusian kurtal (grup udara) serta penyiapan jadwal keberangkatan dan kepulangan jamaah haji baru-baru ini telah selesai,” kata Kepala Pelayanan Haji Dalam Negeri Shihur Mojab di Jakarta.

Menurut dia, terdapat 14 asrama ziarah di seluruh Indonesia yang memberikan layanan ziarah kepada jamaah, antara lain Aceh Riding (BTJ), Medan atau Kuala Nam (KNO), Batam (BTH), Padang (PDG), dan Palembang (PLM). . Pondok Gede (JKG), Jakarta Arabia (CKG SV atau JKS), Kelta Jati (KJT), Sulu (SOC), Surabaya (SUB), Lombok (LOP), Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), Makassar atau Ujung Pandan (UPG).

Keberangkatan jamaah haji Indonesia terbagi dalam dua gelombang. Pergerakan gelombang pertama dijadwalkan pada 12-23 Mei 2024. Untuk gelombang kedua, eksodus akan terjadi pada 24 Mei hingga 10 Juni 2024.

Pada hari pertama, total 22 grup penerbangan akan beroperasi di Arab Saudi: 2 grup dari kapal feri Jakarta-Pondok Gedo, 3 grup dari kapal feri Jakarta-Bakasi (JKS), dan 5 grup dari Solo Cruises. “Kami ada satu rombongan dari Surabaya Cruises dan masing-masing satu rombongan dari Batam, Palembang, Banjarmasin, Kurtajati, Lombok, Makassar, dan Padang,” kata Shiful.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *