Titik Kumpul Showbiz – Karier Olivia Allan lebih cemerlang dibandingkan suaminya Denny Sumargo. Meski puas menjalani kesehariannya, wanita kelahiran 9 Juni 1986 ini merupakan komisaris PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP) oleh Jusuf Hamka.
Kedekatan Olivia Allan dan Jusuf Hamka sempat menimbulkan kegaduhan. Banyak pihak yang meyakini Olivia Allan merupakan anak angkat Jusuf Hamka sehingga mudah menduduki posisi penting tersebut. Namun, Olivia Allan membantahnya dan percaya bahwa dia telah bekerja keras untuk mencapai posisinya sekarang. Pergi dan lihat cerita lengkapnya!
“Banyak yang mengira aku anak kandung ayahmu. Sampai mereka berpikir, ya ampun, menurutku jalan raya itu milikku, Pak. Sebenarnya bukan,” ucap Olivia Allan, dalam video YouTube Sumargo, Minggu. 9 Juni 2024.
“Paling tidak ada komisi yang dibayarkan,” jawab Jusuf Hamka.
Jusuf Hamka pun membenarkan, istri Denny Sumargo adalah wanita yang sangat baik. Karena jika Olivia Allan tidak berpikir dan bertindak dengan baik, dia tidak akan mengisi posisi tersebut.
Jusuf Hamka juga mengatakan agar masyarakat tidak salah persepsi mengenai peran pajak di kota ini. Menurut Jusuf Hamka, dirinya dan Olivia Allan diberi waktu singkat untuk berkendara di jalan yang bukan miliknya, karena tol merupakan kewajiban negara.
Anda mengerti, jika Anda tidak mendapatkannya, Anda tidak bisa sampai di sana. Salah sangka tanah milik mereka, kita hanya diberi perintah. “Waktu di atas segalanya, kalau kita berbuat baik tentu akan diperpanjang pemerintahannya,” kata Jusuf Hamka.
Petugas pajak mengungkapkan bahwa Olivia Allan sangat sukses dalam karirnya. Sebelumnya, Jusuf Hamka membantu Olivia Allan memulai karirnya sebagai manajer farmasi di berbagai pabrik.
Dari situlah Olivia Allan belajar kewirausahaan dan manajemen bisnis agar bisa berkembang. Ia terus berkembang hingga mampu bekerja di perusahaan terbaik. Padahal, sebelum menjadi komisaris PT CMNP, Olivia Allan juga pernah menjabat sebagai komisaris di anak usaha perseroan yakni PT Marga Sarana Jabar yang mengelola dan mengoperasikan Jalan Tol Lingkar Bogor.
“Dia bolak-balik ke Bandung, bolak-balik ke Karawang, pabriknya buat limbah rumah sakit. Alat suntik, infus, semuanya, perban, dia tangani sendiri. Saya jadi sampah rakyat, saya sedih,” kata dia. Jusuf Hamka.