Jakarta, Titik Kumpul – Penumpang Bus Antar Kota (AKAP) mungkin terbiasa ke kamar mandi. Namun, ada aturan dalam menggunakan toilet bus.
Dulu ada virus dimana penumpang mandi di toilet bus dan harus membersihkan toilet. Lebih parah lagi, penumpang tersebut tertular saat bus berhenti.
Pemerintah setempat biasanya menghentikan layanan bus sampai polusinya hilang. Harap dicatat bahwa tidak ada pembuangan sampah di bus.
Baca juga: Penumpang ini terpaksa membereskan kekacauannya sendiri setelah ketahuan buang air besar di toilet bus
Artinya, akan terlempar ke bawah mobil atau jalan raya sehingga menimbulkan kerugian serius bagi pengguna jalan lainnya. Makanya dilarang mengotori bus dan hanya buang air kecil saat bus dalam kondisi baik.
Menurut sumber Titik Kumpul Otomotif, saat bus berjalan, tekanan udara di bawah bus membantu mendorong kotoran melewati pipa. Kecepatan tersebut tidak tersedia saat bus dalam keadaan diam, sehingga kotoran tidak dapat dihilangkan dengan baik.
Jadi jika toilet bus digunakan saat bus berhenti, bau kotoran yang tidak sedap bisa tertinggal di dalam bus. Hal ini tentu saja merepotkan penumpang.
Oleh karena itu, disarankan agar penumpang yang tidak dapat mentolerir polusi memberi tahu staf bus. Bus menemukan toilet terdekat.
Banyak perusahaan bus (PO Bus) yang tidak menyediakan kamar mandi lengkap. Salah satu yang memperbolehkan mandi di dalam bus adalah bus dari Juragan99 Trans.
Gilang W. Permana selaku CEO Juragan99 Trans mengatakan, pembangunan toilet bus ini menjadi salah satu keunggulan perusahaannya.
“Semua kapal kami punya toilet untuk mandi. Ini yang tidak dimiliki beberapa perusahaan PO lain,” ujarnya.
Gilang melanjutkan, “Saat kita melakukan perjalanan jauh, hal-hal yang tidak diinginkan bisa terjadi. Jadi semua perahu kita bisa digunakan untuk disinfeksi dan toilet bisa digunakan 30 kali selama perjalanan.”