Titik Kumpul Lifestyle – Kudis merupakan penyakit kulit menular yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Penyakit ini dapat menyebar dengan cepat, terutama di lingkungan padat penduduk dan kondisi kebersihan yang buruk. Skabies sering menjadi masalah kesehatan masyarakat di beberapa negara berkembang.
Gejala utama kudis adalah rasa gatal yang sangat tidak sedap, terutama pada malam hari. Gatal disebabkan oleh reaksi alergi terhadap tungau dan kotorannya di bawah kulit. Lanjutkan, oke?
Kudis mudah menular melalui kontak langsung kulit ke kulit atau benda yang terkontaminasi seperti pakaian, alas tidur, handuk. Orang yang tinggal dekat atau serumah dengan penderita kudis adalah yang paling berisiko.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2013, prevalensi skabies pada masyarakat umum terbukti sebesar 3,9-6%, namun dapat mencapai 84,8% pada pondok pesantren atau masyarakat yang tinggal di masyarakat. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia memasukkan penyakit ini ke dalam daftar penyakit tropis terabaikan, dimana penyakit ini tidak menjadi fokus utama pengobatan.
Menyadari pentingnya hal tersebut, DERMA XP (Unit Bisnis Strategis Arya Noble Group) bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) Makassar melakukan penyelidikan. Pihak desa menyambut positif hal ini. Buktinya, acara ini memecahkan rekor MURI jumlah pemeriksaan dan pengobatan skabies lebih dari seribu orang di Makassar.
Komentar Prof tentang topik ini. Dr. Dr. Khairuddin Djawad, Sp.D.VE, Subsp.O.B.K, FINSDV, FAADV selaku Ketua Panitia Investigasi dan Pengobatan Scabies mengatakan diantara sebagian besar peserta, “Kita tidak perlu takut dengan penyakit scabies. Kita masih bisa mengendalikan dan mengatasi penyakit scabies dengan menerapkan Hidup Bersih Perilaku dan Hidup Sehat (PHBS) dimanapun kita berada.
“Soalnya hidup bersih dan disiplin menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Penyakit skabies memang bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain, bahkan dari satu ruangan ke ruangan lain atau dari rumah ke rumah, namun kita bisa dengan mudah mengatasinya dengan hidup bersih dan sehat. pola hidup sehat dimanapun kita berada.
“Hari ini menjadi bukti bahwa bisnis tidak hanya sekedar mengejar profit, namun bagaimana kita bisa menyelaraskan kepentingan bisnis dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Andi Surjadi, Direktur DERMA XP.