Titik Kumpul – Komando Distrik Militer (CODEM) Intelijen TNI Angkatan Darat 0615/Kuningen, Kodam Siliwangi, kini menangkap buronan kasus korupsi uang negara militer sebesar Rp 3,9.
Penipu tersebut bernama Mang Johan atau Mang Jo dan berusia 64 tahun. Ia disergap intelijen TNI di kaki Gunung Siremai di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Menurut Komandan Kodimin Kuningan Letkol Ar Kiki Aji Wiryawan, dalam siaran resmi dilansir Titik Kumpul Militer, Selasa, Juni 2024, Johan merupakan buronan korupsi, hilang selama lima tahun dan diburu Masyarakat Lembata. Kantor Kejaksaan. . , Nusa Tenggara Timur.
“Dia menjadi DPO Kejaksaan Negeri Lembata karena menjadi tersangka kasus pidana korupsi pembangunan puskesmas tahun 2019,” Letkol. Ar kiki waji berkata pada Veeryawan.
Lalu bagaimana kronologi hingga John ditangkap?
Nah saat itu, pihak Kejaksaan Lembata yang dipimpin Jupiter Selen tiba di markas Kodim Kuningan, kemudian mereka berkoordinasi dengan Dandim dan memberitahukan keberadaan Johan yang diduga berada di kampung halamannya.
Johan dikenal sebagai warga asli kaki Gunung Siremai di Dusun Manis, Desa Mekarmulya, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Berdasarkan informasi tersebut, Dandim segera memerintahkan satuan intelijen TNI Kodim Kuningan untuk menelusuri jejak koruptor tersebut. Dipimpin oleh Letjen. Inf Waris Hartoko, tim pun menyusun strategi untuk menangkap buronan yang telah hilang selama 5 tahun di Lembata tersebut.
Tim intelijen pun bergerak dan berjaga hingga mendapat informasi Johan tidak ada di rumah. Tapi dia berada di desa Dharma distrik Dharma.
Tim turun ke lokasi dan ternyata informasinya benar. Johan ada di sana sedang mengerjakan proyek pembangunan sekolah MTs Negari 5 Dharma, kata Dandim.
Johan sedang beristirahat di lokasi saat Intel TNI menyergapnya. Ia sangat terkejut dengan kedatangan intelijen TNI dan tidak menyangka pelariannya akan ketahuan meski melintasi pulau tersebut.
“Saat tersangka ditangkap, Johansya tidak protes dan akhirnya langsung dibawa ke Makodim 0615 Kuningen,” Letkol. Ar kiki Aji berkata pada Veeryawan.
Oknum koruptor pengcuri dana pemerintah senilai Rp3,9 miliar itu kemudian diserahkan ke tim Kejaksaan Negeri Lembata. Johan diterbangkan ke NTT melalui Bandara Soekarno Hatta.
Baca: Kerja TNI yang Terpuji di Balik Doa yang Sungguh-sungguh, Air Mata Fitri Meninggi Karena Penderitaan dan Merendahkan Diri