Ini Manfaat Pembangkit Listrik Karya Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang

Palembang – Siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri (SD) Rantau Dedap 14, di Kecamatan Darat Ulu Utara, Kabupaten Muara Inem, Sumatera Selatan, akhirnya bisa mengakses manfaat listrik di sekolahnya.

Hal ini setelah Pembangkit Listrik Tenaga Air Kecil (PLTMH) hasil kerja sama Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP), lulusannya, dan beberapa perusahaan mendukung instalasi listrik pada pekan ini. 

PLTMH sendiri merupakan pembangkit listrik skala kecil yang mengubah energi potensial air menjadi kerja mekanis dengan memutar turbin dan generator sehingga menghasilkan listrik dalam jumlah kecil, yakni 0-100 kW.

Sejumlah warga juga menghadiri soft launching yang digelar di gedung sekolah baru-baru ini untuk merayakan keberhasilan distribusi listrik energi terbarukan.

Kepala SD Negeri 14 Rantau Dedap Dhu Fikri memuji upaya kolaborasi tersebut. Sebab selama ini siswa hanya belajar seadanya.

Katanya, “Dengan adanya listrik ini, kita berharap anak-anak semakin bersemangat belajar. Kini dengan adanya listrik, kita bisa memanfaatkan informasi dari internet untuk membaca, menulis, dan menambah referensi.”

Pemasangan kabel listrik di sekolah berkapasitas pembangkit 10 megawatt ini karena medan yang terjal dan sulitnya akses.

Namun 32 mahasiswa Teknik Elektro Fakultas Teknik UMP di bawah bimbingan guru sekaligus pakar energi mikrohidro Zulkifli Salih mampu mewujudkan impian siswa SD tersebut.

“Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkannya, tidak hanya untuk sekolah,” kata Zulkifli “Ini merupakan bukti komitmen PLTMH Universitas Muhammadiyah Limbang dalam melayani masyarakat.”

Edwin Molody, mahasiswa teknik, termasuk yang mendukung pembangunan PLTMH di kawasan itu.

Ia sangat yakin mahasiswa sedang bekerja keras untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang energi terbarukan, sehingga menurutnya perlu mendapat apresiasi dan dukungan dari berbagai pihak.

“Di sini kami para wisudawan merasa terpanggil untuk membantu. Terakhir, kami bersyukur mendapat dukungan dari pihak lain, termasuk PT Super Energy Rantau Dedap (PT SERD),” kata Edwin.

Edwin yang pernah terlibat dalam operasi penanaman di lereng setempat mengaku bangga dengan almamaternya yang diberi nama Zulkifli Salih. 

Edwin mengatakan: “Membangun dari desa, membangun apa yang belum terjamah. Kami berharap ide bagus ini diapresiasi dan didukung semua orang.”

Di sisi lain, PT Supreme Energy Rantau Dedap (PT SERD) melalui Jhanson Parliatan, Site Support Supervisor dari Departemen Hubungan Eksternal, Hazairiadi, mengatakan upaya kolaborasi yang dilakukan UMP patut dicontoh.

“Dari kegiatan ini kita bisa melihat animo para akademisi, perguruan tinggi dan lulusan yang mencari kemajuan di bidang pendidikan dan infrastruktur khususnya di desa ini,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *