Titik Kumpul – Sejak awal pandemi Covid-19, sistem kerja di Indonesia telah mengalami perubahan yang signifikan. Kalau dulu bekerja berarti pergi ke kantor, namun kini karyawan bisa bekerja di mana saja – di rumah, di kafe, atau di tempat kerja. Memahami preferensi gaya kerja dari berbagai generasi penting untuk menciptakan strategi kerja yang efektif dan efisien.
Berdasarkan survei terbaru DataIndonesia.id, kita bisa melihat jenis pekerjaan yang paling banyak diminati oleh generasi Z, generasi milenial, dan generasi.
Penelitian ini memiliki tingkat kesalahan kurang dari 5%, sehingga hasilnya cukup mewakili untuk menjelaskan ketertarikan model kinerja generasi ketiga. Jadi, jenis pekerjaan apa yang paling populer? Mari kita lihat hasil penelitian yang memberikan sudut pandang berbeda terhadap gaya kerja masa kini (Work From Anywhere (WFA): Juara di semua generasi! Bekerja dari mana saja (Work from Anywhere ‘anywhere) Jenis pekerjaan ini paling populer di kalangan pekerja Sekitar 34% responden dari Gen Z, 37% generasi milenial, dan 44% Gen X lebih memilih bekerja di tempat apa pun.
Fleksibilitas dan kemudahan penggunaan menjadi alasan utama popularitas model ini. Dengan bekerja dari mana saja, karyawan dapat menyesuaikan lingkungan kerja sesuai kenyamanan dan produktivitasnya. Hibrida: Pilihan fleksibel kedua Hibrida Jenis pekerjaan hybrid yang menggabungkan pekerjaan kantor dan kerja jarak jauh juga sangat populer. Sekitar 32 persen Gen Z dan 29 persen generasi milenial lebih menyukai model ini, sementara hanya 18 persen Gen. Model hybrid memberikan keseimbangan antara fleksibilitas dan organisasi, memungkinkan karyawan menikmati manfaat dari kedua dunia tersebut. Penelitian Gen menunjukkan bahwa 32% karyawan Gen X lebih suka bekerja di kantor. Alasannya? Mereka seringkali memiliki pengaruh yang produktif di lingkungan perusahaan dan memiliki sistem serta proses kerja yang jelas. Namun, ada juga sebagian kecil generasi Z (22%) dan milenial (23%) yang masih senang bekerja di kantor. WFH tidak populer lho, tipe work from home bukanlah kambing yang populer di antara ketiganya. generasi. Hanya 12% Gen Z, 11% generasi milenial, dan 6% Gen X yang menyukai pendapat ini.
Meskipun bekerja dari rumah menawarkan banyak keuntungan, apakah tantangan seperti gangguan di rumah dan kurangnya interaksi sosial berkontribusi terhadap rendahnya popularitas model ini? generasi. Gen Z dan milenial lebih menyukai fleksibilitas dan bekerja di mana saja serta model hybrid. Sedangkan Gen X seringkali memilih pekerjaan berdasarkan jenis perusahaan. Faktor-faktor seperti kepentingan sosial, kemandirian, dan organisasi menentukan preferensi ini.
Apa yang dikatakan perusahaan adalah perlunya memberikan fleksibilitas dalam kebijakan ketenagakerjaan mereka. Menawarkan pekerjaan di mana saja atau opsi hybrid dapat meningkatkan kepuasan dan produktivitas karyawan, terutama di kalangan Gen Z dan generasi milenial.
Setiap generasi memiliki kebutuhan yang berbeda, dan perusahaan perlu menyesuaikan standar layanan agar sesuai dengan kebutuhan mereka. Model hybrid dapat menjadi solusi yang lebih akurat, menawarkan fleksibilitas dan kemungkinan komunikasi langsung dengan perusahaan.
Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana generasi Z, milenial, dan X memandang dunia kerja yang terus berubah. Perubahan itu penting, dan penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan preferensi karyawan ketika menentukan standar ketenagakerjaan di masa depan. Jadi sobat, kamu lebih suka yang mana?