Jakarta – Timnas Indonesia akan menjamu timnas Irak pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Duel tersebut berlangsung pada Kamis 6 Juni 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.
Banyak yang bertanya-tanya siapa wasit yang akan memerintah dalam duel penentuan tersebut. Pertandingan tersebut rupanya dipimpin oleh wasit Australia Sean Evans.
Sean Evans sudah tidak asing lagi dengan sepak bola Tanah Air. Ia beberapa kali melatih pertandingan Indonesia.
Yang terbaru terjadi di babak perempat final Piala Asia U-23 2024, saat Indonesia U-23 mengalahkan Korea Selatan 11-10 melalui adu penalti setelah bermain imbang 2-2 pada menit ke-120.
Saat itu, kepemimpinan Evans mendapat pujian dari jurnalis Indonesia. Ia dianggap tegas dan tidak kenal kompromi.
Dia membuat gol pertama Korea Selatan dianulir karena offside, dan juga memberi kartu merah kepada pemain Korea Selatan Lee Young-Jun karena melakukan pelanggaran terhadap Justin Hubner.
Itu berakhir dengan adu penalti. Dia menyerukan agar penalti Justin Hübner diulangi karena kiper Korea Selatan itu yang pertama mencetak gol. Gabner, yang sebelumnya gagal melakukan tendangan penalti.
Sean Evans yang kontroversial terbukti menjadi sosok kontroversial selain bisa diandalkan. Ia memimpin pertandingan Liga Indonesia sebanyak tiga kali.
Salah satunya adalah laga panas antara Persia Jakarta kontra Persia Bandung di Stadion Manahan pada 3 November 2017.
Evans membatalkan gol Ezechiel N’Douassel. Faktanya, bola sudah melewati garis gawang.
Evans mengambil keputusan berani pada menit ke-81 dengan mengeluarkan kiper Persib Vladimir Vujovic. Vujovic menerima kartu kuning kedua setelah bertabrakan dengan Evans.
Persib yang frustrasi dengan keputusan wasit akhirnya meninggalkan pertandingan, masih 0-1. Evans meniup peluit panjang pada menit ke-83 yang menghentikan pertandingan.
Pada babak 16 besar Asian Games 2018, Evans menjadi kapten duet timnas Indonesia kontra Uni Emirat Arab di Stadion Wibawa Mukti Chikarang. Keputusannya tersebut membuat geram para pendukung timnas Indonesia.
Keputusan kontroversial dibuat oleh Evans. Saat memberikan penalti kedua kepada Uni Emirat Arab. Proses penalti sangat kontroversial. Pada menit ke-64, Shaheen Al-Darmki terjatuh di kotak penalti.
Dalam duel 50-50 dengan Hansamu Yama, Shaheen terjatuh. Kontak fisik selama latihan sangat minim. Namun Evans menghadiahkan penalti kepada UEA.
Indonesia U-23 kalah adu penalti 3-4 setelah bermain imbang 2-2 dalam waktu 120 menit.